Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembeli Lukisan Yesus Senilai 450 Juta Dolar AS Ternyata Pangeran Saudi


VisiMuslim - Pembeli misterius lukisan Leonardo da Vinci akhirnya teridentifikasi. Pembeli tersebut ternyata adalah pangeran Saudi bernama Pangeran Bader bin Abdullah bin Mohammad Farhan al-Saud.

Namanya terungkap dari surat kabar Amerika Serikat, New York Times yang meninjau sejumlah dokumen untuk menemukan siapa pembeli lukisan senilai 450 juta dolar AS itu. (Uang itu jika dikurskan rupiah dengan kurs Rp.13.500 per satu dollar AS maka sebanyak Rp. 6.075.000.000.000,- atau lebih dari Rp.6 TRILIUN !!! hanya untuk sebuah lukisan mahluk hidup. red)

Lukisan yang diberi judul “Salvator Mundi” diterjemahkan menjadi “Juruselamat dunia” itu menggambarkan sosok Yesus Kristus memegang bola kristal. Lukisan minyak berusia 500 tahun itu memiliki sejarah yang penuh warna, misterius dan kontroversial. Beberapa pakar seni bahkan masih mempertanyakan apakah lukisan itu asli buatan tangan Leonardo da Vinci dan pernah menjual pemiliknya pada tahun 1958 seharga 60 dolar AS. Pemilik sebelumnya adalah miliarder Rusia Dmitry Rybolovlev.

Lukisan itu terjual di rumah pelelangan Christie di Amerika Serikat November lalu dengan pelelangan yang memecahkan rekor.

Mengutip dokumen yang ditinjaunya, Pangeran Bader digambarkan sebagai sosok yang memiliki profil publik yang relatif rendah dan tidak memiliki sejarah sebagai kolektor seni utama. Ia juga merupakan  teman dan rekan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman.

Jurnal mingguan Prancis Journal du Dimanche melaporkan bahwa dua perusahaan investasi berada di belakang pembelian lukisan tersebut, sebagai bagian dari pengaturan keuangan yang melibatkan beberapa museum. Dikatakan bahwa karya tersebut akan dipinjamkan atau dijual kembali ke museum, sebagian besar di Timur Tengah dan Asia.

Saat ini, lukisan tersebut diletakkan di Museum Louvre Abu Dhabi. [vm]

Sumber : RMOL/Eramuslim

Posting Komentar untuk "Pembeli Lukisan Yesus Senilai 450 Juta Dolar AS Ternyata Pangeran Saudi"

close