Diskusi Tokoh Muslimah Banten: Moderasi Upaya Barat Menghadang Perjuangan Syariah dan Khilafah


Banten-VisiMuslim- Pada hari Sabtu 7 Maret 2020, puluhan tokoh muslimah Banten mengadakan talk show. Peserta terdiri dari tokoh masyarakat, muballighoh, ibu nyai pesantren, majlis taklim, guru dan intelektual muslimah yang berasal dari berbagai daerah di Banten. Tema yang diangkat berkenaan dengan Moderasi Upaya Barat Menghadang Perjuangan Syariah dan Khilafah.

Diskusi dibuka dengan doa oleh MC dan pembacaan ayat Al Qur'an. Sesi pertama talk show dibuka dengan penayangan video berkenaan dengan materi tentang moderasi tafsir (tafsir moderat) dalam bentuk tafsir Maqhasidi upaya untuk menyebarkan moderasi Islam (Islam moderat). Lalu moderator bertanya kepada pemateri pertama tentang apa moderasi Islam dan tafsir, bahaya dan pengaruhnya untuk umat khususnya bagi para tokoh dan muballighoh.

Pemateri menjawab dengan jelas dan lugas bahwa moderasi Islam hadir sebagai penengah dari dua sisi antara Islam radikal/fundamental dengan Islam liberal. Begitu juga dengan moderasi tafsir/tafsir moderat menjadi penengah ketegangan di antara tafsir tekstual dan liberal. 

Adapun bahaya dan pengaruhnya bagi umat khususnya para tokoh dan muballighoh adalah menyesatkan pemahaman tentang Islam Kaafah serta menjauhkan umat dari perjuangan penerapan Islam Kaafah. Sementara di belakang para tokoh banyak umat dan masa yang menjadikan tokoh sebagai rujukan.

Suasana semakin hangat dilanjut dengan video kedua tentang moderasi Islam sebagai penyesatan ajaran Islam. Lalu host bertanya kepada pemateri kedua tentang latar belakang munculnya Islam moderat sehingga merusak  ajaran Islam, khilafah dan jihad dianggap intoleran dan sudah direvisi maka solusinya adalah Islam yang bersifat wasathiyah (moderat). Pemateri menjawab bahwa kemunculannya adalah by design barat yang ingin menghadang perjuangan Islam Kaafah. Barat juga yang melabeli dan membagi istilah Islam radikal, moderat dan liberal. 

Masuk pada ajaran Islam agar umat terutama tokoh tidak memahami Islam dengan benar sehingga diharapkan mampu menghadang kebangkitan umat. Menawarkan seolah-olah Islam moderat, Islam yang damai, santun, ramah adalah solusi kondisi saat ini. Masuk pada sesi tanya jawab, sebelumnya diputar video tentang bahaya Islam moderat, yaitu:

1. Soft aproach (pendekatan halus) untuk memalingkan umat dari sumber hukum Islam

2. Dunia Islam dipaksa menerima demokrasi sebagai sistem politik tunggal. Sistem pemerintahan Islam ( khilafah ) dianggap illegal dan tak cocok diterapkan karena usang.

3. Mengeliminasi keagungan Islam sebagai aturan kehidupan. Islam pun distigma negatif dengan penyesatan istilahnya

4. 'War on Islami Idea'. Keinginan umat Islam kembali syariah Islam dan institusi politik khilafah dicap negatif

5. Penyesatan umat Islam. Ketika umat Islam mengikuti genderang Barat, maka kesesatan pun merajalela.

Pada saat sesi tanya jawab luar biasa tanggapan dan pertanyaan dari peserta, ada tokoh yang bertanya upaya apa yang harus dilakukan para tokoh dan muballighoh menghadapi opini moderasi Islam, di Banten sudah sejauh mana ide moderasi Islam ini dan bagaimana dengan pernyataan para petinggi di negeri ini yang menyatakan bahwa khilafah tertolak karena tidak sesuai dengan ide-ide kebangsaan, haram mengikuti sistem pemerintahan Nabi Saw, apakah itu bagian dari ide moderasi juga?

Satu demi satu pertanyaan dijawab dengan sangat jelas oleh para pemateri, para tokoh dan muballighoh memiliki andil untuk mencerdaskan umat dari pemikiran dan opini yang sesat, memahamkan umat hanya dengan pemikiran Islam yang shahih, bersinergi dengan elemen yang lain dan jika memungkinkan bergabung dalam barisan dakwah yang kokoh dan rapih agar perjuangan Islam Kaafah lebih kuat dan solid.

Adapun sudah sejauh mana pengaruh moderasi Islam di Banten, sudah masuk ke dalam kurikulum kampus pasca sarjana UIN Serang Banten. Para tokoh Islam sudah ada yang terpengaruh dengan opini ini, menganggap perjuangan Islam Kaafah radikal tidak sesuai dengan NKRi, dan sebagainya. Dan tokoh-tokoh nasional pun sudah terang-terangan menyatakan bahwa ajaran Islam di antaranya khilafah tertolak. Bahkan ada tokoh yang menyatakan bahwa haram mengikuti sistem pemerinahan Nabi Muhammad Saw. Padahal sebagai umat Islam, memiliki sumber hukum yaitu Al Qur'an dan As Sunnah. Jika apa yang pernah dicontohkan oleh Rasul Saw diharamkan, lalu sumber hukum yang mana yang akan diambil?

Suasana semakin bergelora ketika testimoni tokoh yang membakar semangat perjuangan, pemaparanya yang mencerahkan luar biasa. Bahwa ide dan opini apapun yang bertentangan dengan Islam harus ditolak. Bahwa akar  masalah negeri ini dan negeri-negeri kaum Muslim adalah demokrasi sekulerisme. Solusi satu-satunya adalah hanya Islam dalam bingkai khilafah. Para tokoh dan muballighoh harus menjadi bagian dalam perjuangan Islam Kaafah.

Acara ditutup doa dengan khidmat oleh salah satu tokoh dari Cilegon, berharap doa-doa yang dipanjatkan segera dikabulkan, khilafah segera tegak agar semua masalah bisa terselesaikan. Lalu sesi foto bersama para pemateri, peserta dan panitia dengan penuh ukhuwah. Berharap suatu saat bisa bertemu kembali dengan mereka, para 'uyuunul umah (mutiara umat). Semoga Allah Swt memberi keberkahan pada mereka dan acara ini. Aamiin. []

Reportase oleh: Sherly Agustina, M.Ag

Posting Komentar untuk "Diskusi Tokoh Muslimah Banten: Moderasi Upaya Barat Menghadang Perjuangan Syariah dan Khilafah"