Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seruan Khilafah Menggema dalam Aksi Bela Muslim India di Surabaya


Surabaya-Visi Muslim- Seribu lebih massa yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Muslim India menggelar unjuk rasa terkait kekejaman rezim Narendra Modi yang menimpa muslim India, di depan gedung DPRD Propinsi Jawa Timur, Surabaya, Jum’at siang (13/03).

Aksi solidaritas ini diikuti oleh berbagai organisasi dan kelompok, Assham, Solidaritas Muslim Bersatu, Gerakan Amar Makruf Nahi Munkar (GAMAN), MMI, Jamaah Ansharus Syariah, Gema Pembebasan, dan sebagainya.



Fuadi dari Assham sebagai orator menyampaikan kecaman terhadap kekejaman rezim India melakukan pemberangusan terhadap muslim di India.

“Kami ingatkan pada Modi bahwa kami adalah kaum muslimin yang satu tubuh. Kehormatan muslim India adalah kehormatan kami juga. Anak-anak, wanita, para ulama dan masyayikh, yang dibunuh akan dituntut qishas dalam ajaran Islam,” lantang ustadz Fuadi.

Ustadz Fuadi mengingatkan tentang kesatuan kaum muslimin dalam ikatan akidah Islamiyyah. Kaum muslimin India mempunyai saudara-saudara di luar India yang siap membela mereka.

“Kekejaman yang menimpa muslim India telah dikecam oleh dunia internasional. India merupakan tetangga dari Pakistan dan Afghanistan yang merupakan negeri Islam. Dan Afghanistan telah berhasil mengusir Amerika dari buminya!” ujar ustadz Fuadi.



Kaum muslimin memiliki kekuatan ruh jihad dan persaudaraan sebagai bekal persatuan dalam menggalang kekuatan yang besar. Dengan kekuatan tersebut maka perlindungan atas kehormatan, nyawa, dan keamanan kaum muslimin dapat diwujudkan.

“Bahwa kejadian yang menimpa kaum muslimin di India, dan sebelumnya di Kashmir. Bahwa ini adalah tanda-tanda akhir zaman. Bahwa kaum muslimin di akhir zaman maka kaum muslimin terbagi dua, yang pertama adalah golongan berperang melawan bangsa Hindi!” lanjut Ustadz Fuadi.

Orator lainnya Ustadz Ibu Ali dari Forum Komunikasi Ulama Aswaja mengungkapkan ketidakberdayaan kaum muslimin membela muslim India karena tidak bersatu dalam kepemimpinan. Khilafah menurutnya sebagai satu-satunya sistem yang mampu menyatukan dan menaungi kaum muslimin dunia.



Sedangkan Ustadz Khozinuddin, Ketua LBH Pelita Umat Pusat menegaskan bahwa pembelaan umat Islam atas muslim India lahir dari dorongan iman.

“Kami tidak akan diam dan bungkam hingga pemerintah mengusir dubes India dari Indonesia!” lantang ustadz Khozinuddin.

“Yang ditampakkan oleh rezim India malah melaksanakan kerjasama impor dengan pemerintah India. Tindakan ini sama menyakitkan seperti tindakan rezim ini saat muslim Uighur disiksa malah menyediakan seluruh wilayah Indonesia sebagai tempat tinggal warga negara dari China,” ujar Ustadz Khozinuddin menyayangkan sikap pemerintah tersebut.



“Yang terakhir bahwa apa yang menimpa kaum muslimin India akan terus berulang selama kaum muslimin tidak memiliki junnah, selama kaum muslimin tidak memiliki khalifah, selama kaum muslimin tidak melakukan aktivitas jihad melindungi kaum muslimin lainnya. Takbir!” seru ustadz Khozinuddin disambut teriakan takbir para peserta aksi. [] Wiy

Posting Komentar untuk "Seruan Khilafah Menggema dalam Aksi Bela Muslim India di Surabaya"

close