Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengurus MUI Pusat, Anton Tabah Ingatkan Mahfud MD untuk Belajar Agama Lebih Dalam Lagi


Jakarta, Visi Muslim- Pernyataannya Menkopolhukam, Mahfud MD mengenai upaya pencegahan covid-19 di bulan ramadhan menuai kritikan dari beberapa pihak.

Sebelumnya, Mahfud MD memberikan pernyataan dalam konferensi melalui video yang mengatakan bahwa menjauhi atau menghindari masalah, menghindari penyakit tepatnya menghindari covid-19 itu lebih penting daripada kita meraih pahala yang sifatnya sunah dalam bulan puasa.

"Menjauhi atau menghindari masalah, menghindari penyakit tepatnya menghindari covid-19 lebih penting daripada kita meraih pahala yang sifatnya sunah, misalnya shalat tarawih berjamaah di masjid," ujar Mahfud saat konferensi melalui video yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (25/4/2020).

Menganggapi hal itu, Pengurus MUI Pusat, Anton Tabah mengatakan bahwa tak seharusnya seorang pejabat mengatakan hal yang seperti itu tanpa mengetahui landasan dan punya pemahaman yang benar.

"Islam agama sempurna dan detail. Melarang umatnya bicara jika belum tahu ilmunya," ucap Anton Tabah, Sabtu (25/4/2020).

Anton menambahkan, jika seseorang kurang paham tentang sesuatu apalagi masalah agama jangan buat kesimpulan, karena berbahaya.

"Ini menunjukkan bahwa dia (Mahfud MD) belum paham agama kalau bicara agama. Mencegah wabah penyakit itu juga sunnah, itu ajaran Nabi Muhar SAW, ada didalam hadist Bukhari dan Muslim juga lainnya". Tambah Anton.

Anton menambahkan bahkan ilmuwan-ilmuwan non muslim dari Amerika dan Eropa mengakui bahwa pencegahan wabah itu adalah ajaran Nabi Muhammad dan tidak ada di agama lain," lanjut Wakil Ketua Komisi Hukum MUI Pusat ini.

Anton juga mengingatkan agar Mahfud belajar agama lebih dalam lagi agar tak salah kata.

"Ini tugas sesama muslim, apalagi saya lebih senior di HMI ataupun ICMI," pungkasnya. [] Ni-Bay

Posting Komentar untuk "Pengurus MUI Pusat, Anton Tabah Ingatkan Mahfud MD untuk Belajar Agama Lebih Dalam Lagi"

close