Pemerintah Akan Hapus Pertalite, Novel Bamukmin: Ahok Selalu Jadi Sumber Masalah di Pemerintahan


Jakarta, Visi Muslim- Pertamina (Persero) akan mengurangi produk Bahan Bakar Minyak (BBM).

Hal ini untuk merespons aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yaitu mengenai pembatasan research octane number (RON) atau oktan BBM yang dipakai.

Selain itu, pertamina tengah berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana produk BBM yang akan dihapus seperti premium dan pertalite. Namun penghapusan dua jenis BBM itu belum fix.

Menanggapi hal itu, Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin menilai keberadaan Ahok di jajaran pemerintah selamanya akan menjadi sumber masalah.

Pasalnya, Ahok layaknya prodak gagal yang memang dipasang untuk dijadikan sumber kegaduhan dan adu domba.

“Saya bilang dari dulu Ahok dijadikan Komut Pertamina maka akan menjadi musibah buat rakyat akan dibuat resah lagi karena Ahok tidak pernah lepas dari sumber masalah serta produk gagal dan memang dipasang untuk dijadikan sumber kegaduhan dan adu domba,” kata Novel saat dikonfirmasi Pojoksatu, Kamis (18/6).

Menurut Novel, Indonesia tidak pernah kekurangan putra putri berkompeten di bidangnya. Namun karena Ahok lihai dan licin dari kasus hukum yang menjeratnya sehingga ia kerap dilirik oleh pemerintah.

“Putra- putri asli bumi pertiwi yang jelas kesetiaannya bukan penghianat yang menggadaikan atau menjual aset bangsa dan negara ini kepada aseng,” ungkapnya.

Karena itu, kata Novel, sangat tidak wajar bila pemerintah ingin menghapus BBM jenis pertalite. Apalagi saat ini minyak mentah dunia telah turun.

“Kalau memang benar pertalite dihapus setelah premiium hilang dari pasaran maka jelas akan sangat membuat susah rakyat Indonesia. Jadi jelas apa yang kita hadapi sekarang bahwa rakyat Indonesia ingin terus dibuat susah,” ungkapnya.

Diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20 Tahun 2017, Indonesia sudah harus mengadopsi kendaraan dengan BBM berstandar Euro 4 sejak 10 Maret 2017. BBM yang memenuhi standar Euro 4 yakni bensin dengan RON di atas 91 dan kadar sulfur maksimal 50 ppm.

Sedangkan untuk produk diesel, minimal Cetane Number (CN) 51 dan kadar sulfur maksimal 50 ppm. Dalam produk Pertamina, BBM yang berada di bawah RON 91 ada Pertalite dengan RON 90, Premium RON 88, dan Solar yang memiliki Cetane Number (CN) 48.

Jika berpatokan pada aturan tersebut, maka Premium, Pertalite, dan Solar tak sesuai standar karena masih di bawah Euro 4.

Selain itu, dengan mengurangi produk BBM, perusahaan juga bisa memudahkan distribusi ke berbagai daerah. Biaya penyaluran bisa berkurang, jadi harga BBM pun bisa lebih murah. [] Sumber: Pojoksatu

Posting Komentar untuk "Pemerintah Akan Hapus Pertalite, Novel Bamukmin: Ahok Selalu Jadi Sumber Masalah di Pemerintahan"