Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rezim Pinokio dan Khilafah



Oleh: Ust. Kamil Abdullah

Bayangkan seandainya Pinokio berbicara di hadapan Anda sambil menyajikan 3 'alat peraga'. Dua alat peraga masing-masing di wadah terbuka. Pertama berupa 'RACUN'. Kedua berbentuk 'MAKANAN' yang seolah lezat rasanya padahal basi dan beracun pula.

Sedangkan 'alat peraga ketiga' dimasukkan dalam wadah tertutup, tak terlihat wujudnya. Tapi Pinokio mengklaim, "Ini RACUN juga!"
(Usai berkata demikian 'memanjanglah batang hidungnya!').

Jelas, Pinokio membohongi Anda. Dan Anda tentu penasaran sekali dibuatnya. Lalu Anda minta Pinokio untuk membukanya. Namun Pinokio menolak dengan dalih alat peraga 'yang ketiga' itu ditutupnya demi keselamatan Anda!

"Maaf, RACUN ini jauh lebih berbahaya daripada RACUN itu yang ada di wadah terbuka! Yang ini sengaja saya tutup agar Anda tak 'terpapar' olehnya!"
(Serta merta hidung Pinokio pun kian 'molor' memanjang akibat dusta!).

***

Ulah 'bohong mulu' ala Pinokio bisa berlaku juga pada rezim penguasa. 'Molor'nya hidung Pinokio sama dengan 'bukti faktual kebohongan' rezim pendusta yang begitu kasat mata!

Adapun illustrasi '3 ALAT PERAGA' (yang Pinokio punya) adalah 'pengibaratan sederhana' dari 3 MACAM SISTEM (tatanan) untuk mengatur kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara.

'MAKANAN tampak enak tapi basi-beracun' itu mewakili SISTEM DEM0KRASI KAPITALIS yang diterapkan Rezim Pinokio dengan doktrin 'harga mati bla-bla-bla-bla' dan rakyat sudah amat 'muak bin jengkel bin bosan' terhadapnya.

'RACUN di wadah terbuka' adalah gambaran SISTEM KOMUNIS  yang sudah nyata dan terbukti bahayanya. Akan tetapi 'bahaya komunis' hendak 'dikaburkan' oleh Rezim Pinokio dengan memainkan 'alat peraga ketiga' (SISTEM KHILAFAH) yang diklaim 'jauh lebih berbahaya' bahkan 'paling berbahaya'!

Rezim Pinokio berusaha 'menutup' semua celah berkembangnya diskursus Khilafah dengan cara mendiskreditkannya, memonsterisasikannya, mengkriminalisasikannya.

Rezim Pinokio ingin menjadikan Khilafah 'musuh rakyat' sekaligus membuat rakyat 'sibuk' melawannya. Dan di saat rakyat 'lengah' itulah 'kebangkitan kembali komunis' menemukan momentumnya!

***

Apa yang dilakukan Pinokio (menutup 'alat peraga ketiga') mirip dengan tindakan keji rezim pendusta pada Khilafah (ajaran Islam nan mulia)...

Hasilnya?

Makin gigih Rezim Pinokio 'menutup' wacana Khilafah dan memberinya stigma 'racun paling berbahaya'..., eh, ternyata Rezim Pinokio sendiri yang makin ketahuan kedok 'kejahatan' dan 'kebohongan'nya!

Fitnah jahat rezim pendusta rupanya malah bikin orang makin 'penasaran' saja: "APA SIH KHILAFAH ITU SESUNGGUHNYA?"

Jadi, alhamdulillah, semakin banyak pihak yang tertarik ingin mengetahui, berarti semakin terbuka-lebar kesempatan kita untuk memahamkan penduduk negeri; bahwa Sistem Khilafah sama sekali bukan seperti propaganda dan provokasi dari Rezim Pinokio yang 'minus' nalar dan nurani.

Justeru sistem khilafah-lah 'penawar racun' dan 'obat mujarrab' yang sedang rakyat cari. Sistem khilafah-lah "solusi tuntas" bagi seluruh problematika kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara ini.

Ialah tatanan berdasarkan wahyu Ilaahiy, tuntunan dari Sang Pencipta manusia, langit maupun bumi. Dan tak ada sesuatupun selain Allah Robbul'izzati, yang Maha Mengetahui tatacara terbaik bagaimana menata dan mengatur segenap ciptaan-Nya di alam semesta ini.

أَفَحُكْمَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ يَبْغُونَ ۚ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ ٱللَّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ

"Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?"
[QS.(5) Al Mâ`idah: 50].

Posting Komentar untuk "Rezim Pinokio dan Khilafah"

close