Banjir di Bangladesh Telan 217 Korban Jiwa

Dhaka, Visi Muslim- Korban tewas akibat banjir di Bangladesh naik menjadi 217 jiwa pada Sabtu, (15/8/2020) di tengah merebaknya kematian yang disebabkan oleh virus corona di negara Asia Selatan itu, kata pejabat kesehatan.

Dari total 182 tewas tenggelam sementara 19 meninggal karena gigitan ular dan 13 terkena badai petir, dan tiga dari penyakit lainnya, menurut pusat operasi darurat kesehatan yang berada di bawah Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga.

Sementara itu, sekitar 47.000 orang telah terinfeksi penyakit yang ditularkan melalui air, termasuk sekitar 2.000 infeksi baru karena negara itu menghadapi salah satu banjir terburuk dalam sejarahnya.

Sekitar 16.200 orang di daerah yang dilanda banjir juga menderita diare dengan satu orang meninggal, tambahnya.

Hujan deras di negara bagian Assam, India, juga menambah arus masuk yang sangat besar ke hilir Bangladesh. Hujan muson biasanya melanda Bangladesh dari bulan Juni hingga September.

Namun, Badan Pengembangan Air Bangladesh mengatakan situasi banjir di Bangladesh telah membaik karena cekungan Gangga hampir stabil selama berhari-hari.

Pusat Peringatan Prakiraan Banjir pada hari Sabtu mengatakan bahwa kondisi banjir mulai membaik; Di antara total 30 titik sungai di cekungan Gangga, level banjir menurun 18 poin sementara naik 11 poin dan tetap stabil di satu titik.

Sementara itu, lebih dari dua juta orang membutuhkan bantuan makanan, air, sanitasi, kebersihan, dan tempat tinggal darurat, dan sekitar 850.000 orang masih mengungsi, angka yang diperkirakan akan meningkat seiring hujan terus berlanjut, demikian pernyataan Delegasi Uni Eropa untuk Bangladesh baru-baru ini. setelah memberikan hibah sebesar € 3,45 juta ($ 4 juta) untuk tiga negara Asia Selatan, termasuk Bangladesh.

Di sisi lain, kematian akibat pandemi COVID-19 mencapai 3.625 di Bangladesh dengan 34 korban baru dan total 275.000 infeksi, termasuk 2.644 kasus baru. Tingkat kesembuhan dari penyakit ini meningkat menjadi 57,42%. [] Gesang

Berbagi :