Salim Said Ungkap Kekeliruan Presiden Jokowi: Dia Tidak Punya Penasehat Politik yang Bagus
Jakarta, Visi Muslim- Pakar Politik Militer Prof. Salim Said mengatakan para pemimpin bangsa Indonesia sepanjang sejarah kerap melakukan kekeliruan. Presiden Sukarno disebut telah melakukan kekeliruan mempersatukan Komunis, Islam, dan Nasionalis.
Niat baik Bung Karno dalam hal persatuan harus tersandung oleh kesalahan sehingga menimbulkan korban pada akhirnya.
Pada periode berikutnya Presiden Soeharto juga melakukan kesalahan dengan menerapkan asas tunggal Pancasila.
Sehingga kebijakan itu memunculkan resistensi luar biasa di kalangan kelompok-kelompok ormas Islam ketika itu.
Lalu selanjutnya, ungkap Salim, pada kepemipinan Presiden Jokowi juga melakukan kekeliruan terutama pada masa ketika Aksi 212.
“Kalau beliau (Jokowi) menerima mereka di istana, soalnya tidak akan menjadi kemana-mana, akhirnya tuh sampai sekarang tidak selesai-selesai,” ujar Salim Said dalam acara ILC, Selasa (18/8/2020).
Persoalan itu terjadi karena Presiden Jokowi tidak memiliki penasehat politik yang mumpuni mengatasi konflik di tengah-tengah umat Islam.
“Kalau pak Jokowi dapat penasehat politik Islam yang bagus, persoalan itu tidak terjadi,” ungkapnya. [] Sumber: Pojoksatu
Posting Komentar untuk "Salim Said Ungkap Kekeliruan Presiden Jokowi: Dia Tidak Punya Penasehat Politik yang Bagus"