Xi Jinping: Rasa Kebahagiaan di Xinjiang Meningkat

Beijing, Visi Muslim- Pemimpin negara Komunis China Xi Jinping (習近平) mengatakan bahwa tingkat kebahagiaan di antara seluruh kelompok etnis di Xinjiang meningkat dan bahwa China bermaksud untuk terus mengajari warganya tentang pandangan yang "benar" tentang China, menurut kantor berita yang dikelola pemerintah Xinhua pada hari Sabtu, (26/9/2020).

China telah dikritik oleh komunitas internasional atas perlakuannya terhadap Muslim Uyghur dan tuduhan kerja paksa di Xinjiang, di mana PBB mengutip sebuah laporan bahwa lebih dari satu juta Muslim Uyghur ditahan di kamp-kamp interniran telah dipekerjakan secara bpaksa, dikutip dari Reuters. Beijing membantah penganiayaan terhadap Uyghur, China menyebut kamp-kamp tersebut sebagai pusat pelatihan kejuruan yang diperlukan untuk melawan ekstremisme.

"Rasa mendapat keuntungan, kebahagiaan, dan keamanan di antara masyarakat dari semua kelompok etnis terus meningkat," kata Xi pada konferensi Partai Komunis di Xinjiang yang diadakan pada hari Jumat dan Sabtu, menurut Xinhua. Pemimpin China itu mengatakan bahwa sangat penting untuk mendidik Uyghur tentang pemahaman tentang bangsa China dan mengarahkan "semua kelompok etnis tersebut untuk membangun perspektif yang benar tentang negara, sejarah, dan kebangsaan."

“Praktik tersebut telah menunjukkan bahwa strategi partai untuk mengatur Xinjiang di era baru sepenuhnya benar” dan harus diterapkan dalam jangka panjang, tambah Xi, menurut Reuters.

Pada Kamis lalu (24/9/2020), Institut Kebijakan Strategi Australia (ASPI) merilis laporan bahwa sekitar 16.000 masjid di Xinjiang telah dirusak atau dihancurkan sejak 2017. 

Laporan ini kemudian dibandingkan dengan foto satelit terbaru dan referensi silang dengan data sensus untuk menghasilkan "perkiraan yang kuat secara statistik." Kementerian luar negeri China membantah klaim yang dibuat oleh laporan ASPI, dengan mengatakan ada lebih dari 24.000 masjid di Xinjiang - "lebih banyak masjid per kapita daripada banyak negara Muslim," dilansir dari Reuters. [] Gesang

Berbagi :