Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

35 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Pemberontak di Kongo



Yaounde, Visi Muslim- Sedikitnya 35 orang tewas akibat serangan yang dilancarkan oleh pemberontak di Republik Demokratik Kongo timur, dikutip dari media lokal, Selasa (17/11/2020).

Sementara itu, enam orang tewas dan satu lainnya cedera setelah pemberontak menyerbu desa Kokola di wilayah Beni, provinsi Kivu Utara, laporan dari Radio Okapi yang dikelola PBB, yang dikutip dari pejabat pemerintah.

Serangan brutal itu dilakukan oleh kelompok pemberontak Uganda, Allied Democratic Forces (ADF).

Dalam insiden terpisah, 29 jenazah ditemukan pada Senin oleh patroli militer Kongo di daerah Mwalika di Beni.

“Ini menambah sedikitnya 811 jumlah warga sipil yang tewas di wilayah ini sejak 31 Oktober 2019,” kata Kivu Security Tracker (KST), sebuah proyek bersama Kelompok Riset Kongo dan Human Rights Watch.

“Serangan di Kokola terjadi sekitar pukul 6 pagi (waktu setempat). Untuk saat ini penduduk belum ada yang mengungsi […] Kami minta masyarakat tetap tenang, ”kata Sabiti Mbafumoja, pejabat administrasi di wilayah Eringeti, dikutip dari Radio Okapi.

Dia mengatakan, warga yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit setempat.

Negara Afrika Tengah itu telah memerangi kelompok pemberontak selama lebih dari dua dekade.

ADF, yang berasal dari timur laut Uganda pada 1990-an, telah menyerang dan membunuh warga sipil di DRC timur selama beberapa dekade.

Eksploitasi sumber daya alam secara ilegal terus menjadi akar penyebab dan pemicu konflik di bagian timur negara itu, menurut PBB.

Sebagian besar kelompok milisi telah mengesampingkan tuntutan politik mereka dan terlibat dalam perdagangan mineral. [] Ni-Bay

Posting Komentar untuk "35 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Pemberontak di Kongo"

close