Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cinta Nabi, taat Syariah


 


Oleh :  Ermawati

Maulid nabi merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang biasa di lakukan umat Islam di berbagai belahan dunia, khususnya Indonesia.  Momen ini mengingatkan kita akan perjuangan Nabi SAW dalam membangkitkan umat Islam, menyampaikan risalah Islam pada umat ini.  Bentuk cinta kita kepada nabi Muhammad SAW. Beliau merupakan tauladan, uswatun khasanah bagi umat, Tidak cukup sampai sini saja bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW, menerapkan syariat yang di bawa untuk di terapkan secara total di dalam kehidupan ini.

Baru-baru ini penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang di lakukan oleh presiden prancis Emmanuel Marcon membangkitkan amarah kaum muslim, bagaimana tidak? Orang yang sangat istimewa di dunia ini telah di hina oleh nya.  Seluruh kaum muslim di dunia marah hingga melakukan pemboikotan pada produk-produk prancis. Siapa saja yang menghina nabi maka seharunya mendapat sanksi yang berat berupa hukuman mati.  Namun dunia hanya diam saja, penghinaan terhadap nabi dan pelecehan terhadap agama Islam juga lain nya ini akan terus terjadi karena umat Islam kini tidak punya pemimpin yang berpihak dan memberikan rasa aman, tidak ada nya Khilafah yang menaungi uamt Islam.

Dalam momen maulid nabi tahun ini, umat islam di Indonesia menyelenggarakan maulid nabi online terbesar secara virtual yang berjudul “Cinta Nabi, Tegakkan Syariah, Wujudkan Keadilan, Lenyapkan Kezaliman” (29/10/2020).  Menghadirkan tokoh-tokoh umat yaitu KH. Rohmat S. Labib (Ulama) dan Ustadz Ismail Yusanto (Cendekiawan Muslim).  Lebih dari dua ribu peserta yang berpartisipasi dalam momen ini.  Testimoni juga di sampaikan oleh tokoh umat seorang pengamat atau pakar politik dan ekonomi yaitu Dr. ichsanuddin noorsy. Bsc.Sh.Msi.  juga guru besar ilmu hukum Prof. Dr. Suteki. S. H, M, Hum.

Seorang muslim seharusnya meneladani perilaku Nabi dalam setiap amal perbuatan yang beliau lakukan, termasuk menyampaikan risalah Islam. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Nabi telah mengubah masyarakat mekah dari jahiliyah menjadi pemimpin dunia, keberhasilan dakwah Nabi merubah pemikiran, perasaan perilaku dan peraturan hidup menjadi pemikiran, perasaan dan peraturan Islam yang mampu membentuk generasi sabahat dalam meneruskan risalah dakwah hingga tersebar keseluruh penjuru dunia.  Nabi memulai dakwahnya dengan menyebarkan pemikiran berupa aqidah, pandangan hidup dan pemahaman Islam.  Kemudian mendobrak segala pemikiran, pandangan hidup sesat dan menghancurkan semua bentuk kepercayaan dan tradisi nenek moyang jahiliyah.

Nabi juga mengarahkan potensi umat pada terbentuknya suatu kekuatan politik sebagai pelindung dan pendukung dakwah sehingga bisa tersebar keseluruh dunia.  Aktifitas dakwah Nabi dengan pemikiran bukanlah kekerasan.  Metode dakwah Nabi sangat khas yang tidak dimiliki oleh yang lain.  Beliau awal mula nya membentuk kepribadian Islam pada diri para sahabat,  kemudian berinteraksi dengan umat, Allah SWT berfirman dalam suear al-Hijr : 94 yang artinya “karena itu sampaikanlah secara terang-terangan segala perkara yang telah diperintahkan kepada kamu dan berpalinglah dari orang-orang yag musyrik”. 

Lalu Nabi mulai mencari pertolongan kepada pemilik kekuasaan dan meminta kekuasaan kepada mereka tanpa syarat.  Namun berbagai penolakan yang beliau dapati, tidak cukup sampai sini saja, kemudian Nabi mengirim Mus’ab bin bin Umair ke Madinah untuk menyiapkan Madinah dengan cara mendakwahi mereka,  kurang lebih satu tahun berdakwahm Mus’ab bin Umair mampu mengetuk hati kaum anshar hingga pemimpin Madinah, Saad bin Muadz memberikan pertolongannya dan bersedia memberikan kekuasaan kepada Nabi tanpa syarat.  Dari sini Nabi mendirikan Negara Islam pertama di Madinah, Nabi menjadi seorang pemimpin negara Islam, sehingga melakukan aktifitas seorang pemimpin yaitu menerapkan hukum-hukum Islam, menjamin keamanan negara ditangan kaum muslim, dan menyebarkan Islam kesuruluh penjuru dunia.  Ini yang seharusnya diikuti kaum muslim saat ini. Sehingga umat kembali pada kemuliaanya. Wallahualam bissawab.

Posting Komentar untuk "Cinta Nabi, taat Syariah"

close