Guna Memantau Perkembangan Genjatan Senjata, Angkatan Bersenjata Turki akan Dikirim ke Wilayah Nagorno Karabakh
Ankara, Visi Muslim- Angkatan Bersenjata Turki akan segera dikirim ke wilayah Nagorno-Karabakh Azerbaijan dalam waktu terdekat, kata Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, Sabtu, (21/11/2020).
Akar mencatat bahwa seluruh persiapan pengiriman pasukan darat Turki ke Azerbaijan telah selesai.
Pada 18 November, Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan menandatangani undang-undang tentang pengiriman pasukan Turki ke Azerbaijan.
"Tentara Azerbaijan telah mencapai kesuksesan besar dalam memulihkan kembali keutuhan wilayah negaranya. Menurut pernyataan yang ditandatangani antara Azerbaijan, Rusia, dan Armenia (tentang gencatan senjata dan penghentian seluruh permusuhan di zona konflik Nagorno-Karabakh), selain itu diputuskan juga untuk mendirikan Pusat Pemantauan guna mengontrol gencatan senjata. Turki akan selalu dan akan berada di samping Azerbaijan. Dukungan Turki kepada Azerbaijan adalah untuk menjaga kedaulatan negara yang bergantung pada hukum internasional."
Sebelumnya, lebih dari sebulan aksi militer guna membebaskan wilayah Azerbaijan dari pendudukan Armenia, Azerbaijan mendesak Armenia untuk menandatangani dokumen penyerahan. Pernyataan bersama itu dibuat oleh presiden Azerbaijan, PM Armenia, dan presiden Rusia.
Gencatan senjata dan penghentian seluruh permusuhan di zona konflik Nagorno-Karabakh diberlakukan pada pukul 00:00 (waktu Moskow) pada 10 November 2020 kemarin.
Diketahui, Angkatan Bersenjata Armenia melancarkan serangan militer skala besar terhadap posisi tentara Azerbaijan di garis depan, menggunakan senjata kaliber besar, mortir, dan artileri pada 27 September. Azerbaijan membalas dengan serangan balik di seluruh posisi.
Kembali pada Juli 2020, Angkatan Bersenjata Armenia melanggar gencatan senjata di distrik Tovuz Azerbaijan. Pasukan Azerbaijan membalas serangan tersebut dan berhasil membungkam pasukan Armenia. Pertempuran berlanjut pada hari-hari berikutnya. Azerbaijan kehilangan sejumlah anggota militer, yang tewas dalam pertempuran akibat serangan Angkatan Bersenjata Armenia.
Konflik antara kedua negara Kaukasus Selatan itu dimulai pada 1988 ketika Armenia membuat klaim teritorial terhadap Azerbaijan yang akhirnya peperangan terjadi dikedua belah pihak. Angkatan Bersenjata Armenia menduduki 20 persen Azerbaijan, termasuk wilayah Nagorno-Karabakh dan tujuh distrik sekitarnya. Kesepakatan gencatan senjata sempat dilakukan pada tahun 1994 diikuti dengan negosiasi damai, namun kesepakatan itu mengalami kegagalan. [] Gesang
Posting Komentar untuk "Guna Memantau Perkembangan Genjatan Senjata, Angkatan Bersenjata Turki akan Dikirim ke Wilayah Nagorno Karabakh"