Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

20 Tahun Ditahan, Aktivis Hizbut Tahrir Kyrgyzstan, Abdulmajid Gaziev Dibebaskan dari Penjara Uzbekistan



 Bishkek, Visi Muslim

عن سعد بن أبى وقاص رضي الله عنه قال: "قلت يا رسول الله أي الناس أشد بلاء؟" قال: «الأنبياء والصالحون ثم الأمثل فالأمثل يبتلى الرجل على حسب دينه, فإن كان في دينه صلابة, زيد في بلائه, وإن كان في دينه رقة خفف عنه, ولا يزال البلاء بالمؤمن حتى يمشي على الأرض وليس عليه خطيئة»

Sa'ad bin Abu Waqqas, berkata:

“Aku bertanya kepada Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam : “Ya Rasulallah, siapa manusia yang paling berat cobaannya ?”.

Rasulullah menjawab : “Para Nabi lalu orang-orang shalih lalu orang-orang yang semisal dengan mereka lalu yang semisal dengan mereka. Sesungguhnya seseorang akan diuji sesuai dengan kualitas Dien (agama) nya, semakin kuat ia berpegang teguh dengan Dien nya, semakin berat cobaan dan ujian yang diterimanya. Sedangkan yang Dien nya biasa-biasa saja, maka ia diuji sebatas kualitas Dien nya itu. Dan ujian itu akan terus menimpa seorang hamba sampai ia berjalan di atas bumi tanpa dosa”.

(HR Tirmidzi dengan derajat Hasan Shahih, Al Hakim dalam Al Mustadrak dan Ibnu Hibban dalam Shahih Ibnu Hibban)

Di antara orang-orang yang telah mengukuhkan agamanya adalah saudara kita, Abdulmajid Gaziev, pada tahun 1999 dia menjadi anggota Hizbut Tahrir, dia mulai menyerukan Islam serta berusaha untuk mendakwahkan Daulah Islam yang dijanjikan Allah kepada kita dalam Al-Qur'an dan Rasul-Nya SAW.

Tetapi dia belum puas hanya berdakwah di negaranya, akhirnya dia pergi ke Uzbekistan. Di sana dia menyerukan kebenaran dengan sangat aktif sehingga dia membuat marah petugas keamanan Uzbekistan. Pada tahun itu, mereka menuduhnya melakukan tindakan kriminal dan menjatuhkan hukuman dua puluh tahun penjara, menurut Pasal 159 dan sejenisnya. Saudara kita ini dipenjara di beberapa penjara, antara lain Penjara Chirchiq, Penjara Zangi Ota, Penjara Koson Soy, Penjara Andijan. Dia juga dijanjikan akan dibebaskan jika dia meminta pengampunan (meminta maaf), namun dia tetap teguh pada kebenaran dan menolak meminta maaf.

Setelah akhir masa hukumannya, dia akhirnya dibebaskan pada Senin, (30/11/2020) kemudian dideportasi ke negaranya, Kyrgyzstan. Masyarakat Qarasu memberinya sambutan sebagai pahlawan untuknya, karena dia adalah orang yang dipenjara secara tidak adil, bukan karena anak-anaknya atau uangnya, tetapi untuk agamanya. Dia mengatakan bahwa langit dan bumi adalah milik Allah, maka kita harus tunduk dengan Hukum Allah, yaitu dengan hukum Islam (Syariah Islam).

Dia juga yakin bahwa orang-orang yang mendakwahkan Islam, maka bagaimanapun  musuh Islam berusaha menghalang-halangi maka pasti mereka tidak akan bisa memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka atau dengan kekuatan mereka.

Dalam sesi terakhir pertemuan dengan masyarakat tersebut juga diakhiri dengan doa agar Allah SWT menyegerakan pertolongannya terhadap kaum Muslimin dengan berdirinya Negara Khilafah diatas metode kenabian, dimana dengan itu umat Islam akan dimuliakan dan orang-orang Kafir dipermalukan, dan agar para pendakwah Islam kaffah ini diberi keistiqomahan  dalam ketaatan dalam berdakwah dan membela agamanya, serta memberkati Baginda Nabi Muhammad SAW dan keluarganya serta memberikan mereka kedamaian. [] Gesang

Berikut Videonya:



Posting Komentar untuk "20 Tahun Ditahan, Aktivis Hizbut Tahrir Kyrgyzstan, Abdulmajid Gaziev Dibebaskan dari Penjara Uzbekistan"

close