Mahmoud Abbas Minta Menahan Diri Mengkritik Negara yang Menormalisasi Hubungan dengan Israel



Ramallah,  Visi Muslim- Pemerintah Palestina memutuskan untuk menahan diri dan tidak mengkritik Maroko juga negara-negara Arab lainnya karena menormalisasi hubungan dengan Israel.

Pemerintah Palestina juga menginstruksikan gerakan pembebasan Fatah dan Organisasi Pembebasan Palestina agar melakukan hal yang sama.

Kepresidenan Palestina dan media Palestina juga diminta untuk menahan diri agar tidak mengomentari niat pemerintah Maroko memulihkan hubungan dengan Israel, dikutip dari layanan berita Alarabi Al Jadeed, Selasa (15/12/2020).

Keputusan penting pemerintah Maroko adalah bagian dari kesepakatan dengan Amerika Serikat yang akan membuka konsulat di Dakhla, Maroko selatan, sebagai imbalan atas rekonsiliasi Maroko-Israel.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dilaporkan telah menginstruksikan Departemen Luar Negeri, Fatah, PLO dan media pemerintah untuk menahan diri dari kritik. Belum jelas apa motif Abbas mengintruksikan hal tersebut.

Aksi protes damai di ibu kota Rabat, yang digelar pada Minggu, yang diselenggarakan oleh sejumlah organisasi Maroko pro-Palestina juga tidak mendapat izin dari otoritas Maroko.

Sebagai tindakan pencegahan, pasukan keamanan dimobilisasi pada hari Senin untuk melakukan penjagaan keamanan di sekitar gedung parlemen di Rabat. [] Gesang

Posting Komentar untuk "Mahmoud Abbas Minta Menahan Diri Mengkritik Negara yang Menormalisasi Hubungan dengan Israel"