Arab Saudi Mengecam Penyerbuan Istana Presiden Yaman
Aden, Visi Muslim- Arab Saudi pada Rabu, (17/3/2021) mengecam penyerbuan yang dilakukan oleh pengunjuk rasa di istana presiden Yaman di kota selatan Aden.
Kementerian Luar Negeri mengutuk keras insiden itu, menurut kantor berita SPA yang dikelola pemerintah.
Kedua belah pihak akan segera bertemu di Riyadh untuk menyelesaikan perjanjian implementasi poin-poin yang tersisa, tambahnya.
Digarisbawahi juga bahwa Perjanjian Riyadh antara pemerintah Yaman dan Dewan Transisi Selatan adalah jaminan persatuan rakyat negara itu, dikatakan pula bahwa penerapannya akan sangat berkontribusi untuk mencapai solusi politik yang komprehensif.
Demonstran masuk ke istana presiden pada Selasa di tengah kemarahan publik atas kurangnya layanan masyarakat, kondisi kehidupan yang buruk dan depresiasi mata uang lokal yang merosot.
Ada pejabat pemerintah di dalam istana ketika pengunjuk rasa menyerbu gedung, kata sebuah sumber.
Menurut sumber itu, pengunjuk rasa berhasil keluar dari istana setelah dibujuk oleh Direktur Polisi Aden Mayjen Mutahar Al-Shuaibi.
Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota Sana'a. [] Nilufar Babayigit
Posting Komentar untuk "Arab Saudi Mengecam Penyerbuan Istana Presiden Yaman"