Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Negara Adidaya Itu Runtuh?


 


Oleh: Nurmilati


InsyaAllah tidak lama lagi mercusuar peradaban yang runtuh 100 tahun lalu akan kembali memimpin dunia. Bisyar ah Rasulullah Saw dan janji-janji Allah tentang kemenangan Islam menjadi keyakinan yang terus tumbuh dalam diri umat.

100 tahun lalu pada 3 Maret 1924 M atau bertepatan dengan 28 Rajab 1351 H khilafah Islamiyah secara resmi dihapuskan, hal ini menjadi awal nestapa bagi umat Islam. Semenjak itu dan hingga kini kaum muslim di berbagai belahan dunia mengalami bermacam penderitaan. Umat Islam yang menjadi mayoritas di negaranya diperlakukan semena-mena bahkan terusir dari tanah kelahirannya. Pembunuhan, penindasan, intimidasi, adu domba dan  penyiksaan dilakukan secara brutal oleh musuh-musuh Islam. 

Dihapuskannya sistem khilafah Islamiyah berarti Islam telah kehilangan perisainya (junnah). Negara yang dipimpin oleh seorang Khalifah, di mana selama 14 abad peradaban Islam telah menyatukan dunia Islam di bawah satu kepemimpinan  berlandaskan Islam yang menerapkan Syariat Islam secara totalitas dan keagungannya tidak terbantahkan oleh Barat. 

Sebagaimana diketahui, sejarah Islam terbagi menjadi 4 masa. 

1. Khulafaur Rasyidin (632-661 M) 

2. Khilafah Bani Umayah (661-750 M) 

3. Khilafah Bani Abbasiyah (750-1517 M) 

4. Khilafah Utsmaniyah (1517-1924 M). 

Wilayah kekuasaan Khilafah pernah menaungi hampir 2/3 dunia. Meliputi seluruh Timur Tengah, sebagian Afrika dan Asia Tengah. Di sebelah timur sampai ke negeri Cina, di sebelah barat sampai ke Spanyol, selatan Prancis, Erofa Timur (meliputi Hungaria, Beograd, Albania, Yunani, Rumania, serbia, Bulgaria dan seluruh kepulauan di Laut Tengah).

Masa kegemilangan itu kini telah hilang, tergantikan oleh kekuasaan yang dipimpin Barat dengan menerapkan sistem kapitalisme liberalisme sebagai landasan berpikirnya. Di mana dengan sistem ini, agama dipisahkan dari kehidupan, tidak ada halal haram sebagai timbangan amal. Hidup hanya untuk mendapatkan materi  sebanyak mungkin guna meraih kebahagiaan dunia sebagai tujuan hidupnya. 

Faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan khilafah 

Faktor Internal

1. Kurangnya pemahaman terhadap Islam

Daulah Islam tegak dan kokoh berdiri manakala penguasa dan rakyatnya memiliki keterikatan pada hukum Syara',  kesadaran tinggi pada pemahaman Islam, tolak ukur dan tradisi Islam. Namun jika ketiga pilar tersebut tidak lagi dimiliki oleh penguasa dan rakyatnya, keruntuhannya pun tinggal menunggu waktu dan tidak dapat dihindari lagi. 

2. Kemunculan organisasi dan gerakan yang merongrong khilafah Islamiyah dari dalam

Sejak abad ke 14 M para orientalis Barat telah mempersiapkan sebuah gerakan yang akan menyerang pemikiran Islam, di tengah kemunduran intelektual yang dihadapi dunia Islam, Barat mendirikan berbagai pusat kajian yang dimiliki Inggris, Prancis dan Amerika. Melalui cara halus seperti ini lah mereka mengemban pemikiran beracun di tengah-tengah kaum muslimin. Dalam sejarah, gerakan Wahabi adalah salah satu yang menciptakan perpecahan di tubuh umat Islam dan menyebarkan fanatisme mazhab. Sehingga umat disibukkan dengan urusan khilafiyah dan mengabaikan perkara-perkara yang lebih penting. 

3. Rusaknya mental penguasa dan menurunnya kesadaran politik umat

Para penguasa Islam pada saat itu tak segan-segan bersekongkol dengan negara kafir untuk melenyapkan keberadaan khilafah Islamiyah. Pengadopsian perundang-undangan Barat ke dalam perundang-undangan Daulah Islamiyah dan adanya permainan licik Musthafa Kemal bersama komplotannya yang bersekongkol dengan Inggris dan Perancis menghancurkan Khilafah Utsmani pada 28 Rajab 1351 H/ 4 Maret 1924 M, adalah bukti bahwa Barat menempatkan anteknya di dalam daulah Islam. 

Faktor Eksternal 

1. Adanya perang pemikiran dan peradaban yang dilakukan orang-orang kafir

Langkah awal yang mereka lakukan untuk menghancurkan daulah Islam adalah dengan menyebarkan paham sekularisme dan kebebasan untuk menjauhkan kaum muslimin dari keterikatan hukum Syara'. Mereka merekrut para pemuda Islam untuk dididik dengan pemikiran tsaqafah Barat, melalui  pemuda-pemuda inilah  keruntuhan khilafah Islamiyah terjadi. 

2. Adanya upaya sistematis dari negara Imperialis

Negara Barat khususnya Inggris yang memanfaatkan sekutu dan antek-anteknya untuk mencaplok wilayah-wilayah Khilafah dan mengobarkan pemberontakan dan peperangan untuk melawannya khilafah Islamiyah, sehingga lambat laun negara adidaya itu kehilangan powernya. Melemah dan tidak mampu lagi mempertahankan wilayah kekuasaannya. 

Tidak hanya dengan militer saja, akan tetapi dengan aktivitas politik dan serangan pemikiran lah yang mempercepat runtuhan negara adidaya Khilafah Islamiyah.

Di sisi lain, selain lemahnya pemahaman terhadap Islam, para penguasa mulai membuka diri terhadap  demokrasi, sistem kufur kapitalisme liberalisme menjadi pandangan hidup dan hukum-hukum Syar'iat mulai dicampakkan. 

Janji Allah pasti

Khilafah akan kembali menjadi mercusuar bagi dunia, oleh karena itu tidak ada alasan bagi kita  meragukan jalan perjuangan untuk menegakkan kembali Khilafah Islamiyah. Metode dakwah yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah cara perjuangan untuk meraih kembali kemenangan Islam sehingga hanya sistem Islam yang akan diterapkan di dunia dan kesejahteraan melingkupi seluruh alam.

ثم تكون خلافة على منهاج النبوة

"Kemudian akan tegak khilafah atas manhaj kenabian." (HR. Ahmad dari Nu'man bin Basyir)


Wallahu a'lam

Posting Komentar untuk "Mengapa Negara Adidaya Itu Runtuh? "

close