Multaqa Ulama Aswaja se-Malang Raya: Kewajiban Ulama Menjaga Ummat dari Kerusakan dan Kehancuran serta Melakukan Perubahan Hakiki Kearah Islam

 


Malang Raya, Visi Muslim- Multaqa' Ulama Aswaja se-Malang Raya digelar pada hari Kamis, (6/5/2021) disiarkan secara live streaming melalui YouTube BITV.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan ulama dari Kabupaten Malang, Ustaz Suherman, Pangasuh Griya Al-Qur'an Al-ayyubi, Lereng Semeru memberikan tema terkait kewajiban dakwah menasehati penguasa dzalim dan amar ma'ruf nahi mungkar.

Beliau mengutip sebuah hadist Nabi Muhammad Saw yang menyatakan bahwa jihad yang paling utama adalah mengatakan kebenaran (berkata yang baik) di hadapan penguasa yang zalim. 

أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ

“Jihad yang paling utama ialah mengatakan kebenaran (berkata yang baik) di hadapan penguasa yang zalim.” (HR. Abu Daud no. 4344, Tirmidzi no. 2174, Ibnu Majah no. 4011. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Beliau juga mengatakan jika kita (umat Muslim) diuji dengan pemimpin yang dzalim maka kita tidak boleh berputus asa atau pesimis.

"Jika kita diuji dengan pemimpin yang dzalim, maka kita jangan berputus asa, kita jangan semakin pesimis, justru harus optimis," ujarnya.

Ditambahkan oleh beliau bahwa, ulama sebagai ujung tombak tidak boleh takut bahkan menjauh karena menyampaikan kebenaran adalah sebuah jihad yang paling afdhal.

"Ulama sebagai ujung tombak, jangan sampai kita takut bahkan menjauh ketika kita diuji dengan pemimpin yang dzalim, justru kita harus berani menyampaikan kebenaran didepan penguasa karena itu adalah jihad yang paling afdhal," tambahnya.

Kewajiban Ulama Menjaga Ummat

Sementara itu perwakilan ulama dari Kabupaten Malang lainnya, yaitu Ustaz Juli Saifuddin, Pengasuh MT Dzikir wa Fikir Kepanjen menyampaikan soal Kewajiban Ulama' untuk menjaga ummat dari kerusakan dan kehancuran, serta melakukan perubahan hakiki kearah Islam, dan larangan penceramah 'radikal' di lingkungan BUMN yang merupakan upaya negara menuju sekulerisme.

Beliau menjelaskan bahwa ulama adalah Orang yang paling takut kepada Allah SWT sebagaimana firmanNya dalam surat Al Fathir 28 :

 اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ 

Artinya: Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun.




Untuk itu, beliau menambahkan tidak layak bagi para ulama takut kepada selain Allah SWT dalam menyampaikan kebenaran, ulama juga memiliki kewajiban membina umat agar tidak terjerembab kedalam jurang kesesatan yang disebarkan melalui ideologi kapitalisme dan sosialisme.

Beliau mengutip sebuah hadist tentang beramar ma'ruf nahi mungkar

رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ

 يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ

[رواه مسلم]

Barang siapa diantara kalian melihat kemungkaran rubahlah dengan tangannya (penguasa). Apabila tidak mampu maka rubahlah dengan lisan (para ulama), dan apabila tidak mampu tolaklah dengan hati (orang awam).

Beliau juga berpesan ulama sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan syariat Islam harus segera merapatkan barisan menepis stempel radikal yang disematkan para ulama yang sejatinya ditujukan kepada Islam dan kaum Muslimin. Karena stempel tersebut adalah upaya sekularisasi yang terstruktur sistematis dan masif mulai tingkat pusat sampai tingkat RT/RW

"Jadi, sebagai ulama pewaris para nabi hendaknya kita meneladani perilakunya yakni memperjuangkan kebenaran dan berusaha menerapkan Al Qur'an sebagai hukum positif. Yang dengan pelaksanaan hukum tersebut akan terwujudlah islam yang rahmatan lila'lamin", tutupnya.

Pembicara dalam acara Multaqa' Ulama Aswaja se-Malang Raya ini tidak hanya dari Kab. Malang, tapi juga dari Kota Malang dan diikuti oleh para peserta melalui aplikasi zoom meeting. [] Gesang

Posting Komentar untuk "Multaqa Ulama Aswaja se-Malang Raya: Kewajiban Ulama Menjaga Ummat dari Kerusakan dan Kehancuran serta Melakukan Perubahan Hakiki Kearah Islam "