Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Sulit Untuk Berhijrah?




Oleh : Alfi Ummuarifah 


Seseorang yang sudah hijrah, biasanya diberikan banyak ujian dan rintangan. Itu menjadi tabiat yang biasa bagi para pelaku hijrah. Mereka pun menikmatinya dengan menganggap itu baik. Mereka berhusnuzzhon saja. Namun bagi yang belum berhijrah akan tampak bahwa jalan hijrah itu tidak enak. Tidak asyik. Mengapa?

Karena banyak hal yang menjadi faktor penghambat jalan itu. Jalan hijrah jalan yang sunyi. Sebagaimana jalan dakwah yang penuh onak dan duri. Jalan ink tidak disukai oleh kebanyakan manusia. Namun apakah jalan ini tidak ingin dimasuki?

Bagi sahabatku yang belum hijrah. Perlu engkau ketahui bahwa setidaknya ada tiga hal yang menjadi pemberat bagi sulitnya jalan hijrah itu dijadikan pilihan. Diantaranya adalah :

Pertama, Terkadang orang yang berhijrah itu kuatir akan hartanya. Dia kuatir setelah hijrah tak lagi mendapatkan harta sebagaimana sebelum hijrah. Kekhawatiran rizki berkurang. Tak bisa lagi hidup layak seperti sebelumnya.

Sahabatku ini hanya mindset saja yang dibangunkan oleh syaitan. Syaithan membisikkan keraguan dan kekhawatiran dalam seluruh peredaran darah kita. Berlindunglah kepada Allah darinya. Dari godaannya yang mengalihkan fokus kita ke jalan yang menuju Allah.

Ingatlah jalan hijrah itu jalan yang benar. Jalan menuju keberkahan dan rizki. Lihatlah para sahabat, saat hijrah mereka sudah meninggalkan semua harta mereka di Makkah karena Allah. Lalu di madinah Allah siapkan rizki yang tak kalah banyaknya dari di Makkah dulu. Jalan ini menjanjikan keberlimpahan dan keberkahan. Allah tidak membiarkan makhluknya yang menuju jalannya itu menjadi sulit. Percayalah pada jalan ini.

Lalu faktor yang kedua adalah hambatan dari lingkungannya. Lingkungannya ini menjadi penentu bagi suksesnya jalan hijrah. Jika ingin sukses, mendekatlah pada kumpulan orang sholih. 

Kumpulan orang yang ingin mengubah keadaan jahiliyah menjadi seorang muslim yang taat dan patuh hanya kepada Allah saja.

Inilah yang menjadi alasan, bahwa hijrah sebaiknya dilakukan secara berjamaah bersama komunitas. Agar terasa suasana keimanan yang stabil dari aktivitas berjamaah itu.

Ketiga, biasanya orang yang melihat saat seseorang sudah berhijrah itu dengan pandangan sinis. Pandangan yang tidak bagus. Hanya pandangan mereka saja. Bukan realitas yang sebenarnya.

Itulah godaan ketiga. Saat itu terasa jalan hijrah itu tidak indah sama sekali. Jalan yang tidak menarik. Orang lain yang melihat mereka yang hijrah merasa sepele terhadap yang berhijrah. Mereka terkesan hidup susah, prihatin dan tidak enak. 

Hal ini sebagaimana dijelaskan Allah dalam Al-Qur'an secara gamblang. Jangan sampai kita tidak jadi hijrah karena kita seperti apa yang digambarkan dalam dalam ayat tersebut. Sebab itu hanya tipuan saja agar menyurutkan langkah seseorang saat ingin berhijrah.

Dalam QS. Hud Ayat 27 dinyatakan pandangan orang yang belum hijrah terhadap orang yang berhijrah.

فَقَالَ الۡمَلَاُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡ قَوۡمِهٖ مَا نَرٰٮكَ اِلَّا بَشَرًا مِّثۡلَنَا وَمَا نَرٰٮكَ اتَّبَعَكَ اِلَّا الَّذِيۡنَ هُمۡ اَرَاذِلُــنَا بَادِىَ الرَّاۡىِ‌ۚ وَمَا نَرٰى لَـكُمۡ عَلَيۡنَا مِنۡ فَضۡلٍۢ بَلۡ نَظُنُّكُمۡ كٰذِبِيۡنَ‏

Maka berkatalah para pemuka yang kafir dari kaumnya, "Kami tidak melihat engkau, melainkan hanyalah seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang yang mengikuti engkau, melainkan orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya. Kami tidak melihat kamu memiliki suatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami menganggap kamu adalah orang pendusta.

Demikianlah sahabat, tiga hal tang menjadi sebab sulitnya berhijrah. Jika itu sudah berhasil di lalui. Maka jalan Hijrah itu tidak sulit untuk diambil. 

Maka ubahlah mindset kita tentang hijrah dan orang-orang yang berhijrah niscaya Allah akan membukakan pintu hijrah itu selebar-lebarnya. Insyaa Allah.

Posting Komentar untuk "Mengapa Sulit Untuk Berhijrah?"

close