Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda Muharrom 1443 Hijriah: Muharram Momentum Perubahan Umat Menuju Kemuliaan dan Kemerdekaan Hakiki



Tapal Kuda, Visi Muslim-  Memanfaatkan momentum pergantian tahun kalender Islam, para ulama di wilayah Tapal Kuda menggelar kegiatan akbar Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda Muharrom 1443 Hijriah. Mengambil tajuk, “Muharram Momentum Perubahan Umat Menuju Kemuliaan dan Kemerdekaan Hakiki, Tinggalkan Demokrasi-Sekulerisme, Kapitalisme dan Komunisme”, para ulama tersebut menyerukan hijrah menuju ideologi dan sistem Islam.

Acara yang diikuti sekitar 70 ulama, kyai dan asatidz sekitar wilayah Tapal Kuda ini dilaksanakan secara daring dan disiarkan langsung di kanal YouTube Bromo Bermartabat, Selasa (7/9/2021).

Turut bergabung para ulama dalam Multaqa Ulama Aswaja Tapal Kuda di antaranya Kyai Nur Huda (Pengasuh MT Malam Ahad Lumajang), Ust. Syamsuddin Al Wahidah (Pengasuh MT. Bustanul Amilin), Ust Indra Fakhruddin (Direktur Rumah Inspirasi Perubahan), Kyai Abdul Muis (Pengasuh MT. Al Hidayah Lumajang), Kyai Lukman Aziz (Pengasuh Ponpes At Tahdib), Kyai Budiman (Pengasuh PP. Al Ghuroba), Kyai Ahmad Sukirno (Pengasuh MT. Baitus Silmi), Kyai Ihsan Machmudi (Tokoh masyarakat Lumajang), Kyai Sepuh Zainulloh Muslim (Pengasuh Ponpes Tahfidz Al-Itqon), Gus tuhu (Pengasuh MT. Al Mustanir) dan lainnya dari berbagai pondok pesantren dan majlis taklim di sekitar area Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang.

Pada kesempatan sambutan shohibul hajah, KH. Abdullah Amroni, Pengasuh PPKyai Sekar Al Amri mengutarakan urgensi peranan ulama dalam memimpin dan memahamkan umat untuk meninggalkan kapitalisme dan sosialisme, seraya memperjuangkan Islam kembali diterapkan secara kaffah.

“Para kyai dan ulama berkumpul dalam rangka untuk memberikan nasehat, memberikan solusi, memberikan saran kepada yang punya sholahiyat dan kepada umat agar mereka paham dan tahu akan kondisi dan posisi kaum muslimin saat ini. Bahwasanya dengan diterapkannya ideologi kapitalisme dan sosialisme di muka bumi ini maka tidak akan berhenti kesengsaraan, penjajahan, penindasan, kecurangan, penganiayaan kepada kaum muslimin”, ujar Kyai Amroni.

Kyai Amroni menambahkan tentang kesengsaraan yang diderita manusia di dunia merupakan akibat ditinggalkan Islam sebagai sebuah pandangan hidup dan sistem yang mengatur segala hal. Sudah menjadi keharusan kaum muslimin untuk meneladani Rasulullah dalam membangun sebuah peradaban yang berlandaskan ideologi atau akidah Islam.

“Sudah saatnya kita kembali kepada ideologi kita, yaitu ideologi Islam, di mana sudah dibuktikan selama 15 abad mulai dengan hijrahnya Rasul ke Madinah. Maka dari itu momen Muharam ini menjadi penting untuk mengenang jejak dan untuk membangkitkan semangat perjuangan Rasulullah pada hijrah memulai kehidupan Islam”, imbuh penjelasan Kyai Amroni.

Selaras dengan penjelasan tersebut, Pengasuh Majelis Taklim Bustanul Amilin, Kyai Syamsuddin Alwahidah menuturkan tentang pentingnya keikhlasan dan kepatuhan syariat dalam mengusung perubahan dan kebangkitan umat.

“Kita diingatkan Rasulullah agar ketika kita berhijrah dengan niat benar itu ketika sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya. Amalan sudah sesuai dan serupa dengan perintah Allah dan Rasul-Nya. Selanjutnya kita harus mengikhlaskan diri, harus karena Allah dan Rasul-Nya saja. Tetapi ketika kita berhijrah tidak sesuai amalan yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya akan tertolak” jelas Kyai yang biasa dipanggil Cak Syam ini.

Di sesi kalimah minal ulama selanjutnya oleh Direktur Rumah Inspirasi Perubahan, Ustadz Indra Fakhruddin mengajak umat Islam khususnya para ulama untuk mewaspadai berbagai strategi penjajahan. Terbukti bahwa kapitalisme-demokrasi-sekulerisme dan komunisme adalah ummul jara’im, pangkal kejahatan dan kehancuran umat manusia, dan bertentangan dengan akidah islam, maka sudah seharusnya ditolak.

“Ulama harus berjuang menyadarkan umat, membongkar semua strategi negara penjajah kepada umat secara terbuka dan berani. Serta menghadirkan solusi ideologi islam yang kaffah dalam bentuk penerapan syariah islam dalam naungan khilafah islamiyah,” tegas beliau.[]

Posting Komentar untuk "Multaqo Ulama Aswaja Tapal Kuda Muharrom 1443 Hijriah: Muharram Momentum Perubahan Umat Menuju Kemuliaan dan Kemerdekaan Hakiki"