Meneladani Sayyidina Muhammad Saw Dalam Membangun Masyarakat Islam

Tapal Kuda, Visi Muslim- “Sudah saatnya kita kembali kepada ideologi kita, yaitu ideologi Islam, di mana sudah dibuktikan selama 15 abad mulai dengan hijrahnya Rasul ke Madinah”, tutur KH. Abdullah Amroni pada Selasa (7/9/2021) di kanal Youtube Bromo Bermartabat. Beliau menyampaikan tausiyah sebagai shohibul hajah pada agenda Multaqa Ulama Aswaja Tapal Kuda: “Muharram Momentum Perubahan Umat Menuju Kemuliaan dan Kemerdekaan Hakiki, Tinggalkan Demokrasi-Sekulerisme, Kapitalisme dan Komunisme.”

Pengasuh PP. Kyai Sekar Al Amri ini memandang segala keburukan dan nestapa yang menimpa manusia diakibatkan oleh ketidaksesuaian kehidupan dengan ajaran dan syariah Islam.

“Para kyai dan ulama berkumpul dalam rangka untuk memberikan nasehat, memberikan solusi, memberikan saran kepada yang punya sholahiyat dan kepada umat agar mereka paham dan tahu akan kondisi dan posisi kaum muslimin saat ini. Bahwasanya dengan diterapkannya ideologi kapitalisme dan sosialisme di muka bumi ini maka tidak akan berhenti kesengsaraan, penjajahan, penindasan, kecurangan, penganiayaan kepada kaum muslimin”, ujar Kyai Amroni.

Lebih lanjut lagi, Kyai Amroni, menambahkan ketidakmampuan ideologi kapitalisme dan sosialisme dalam mengurusi umat manusia seharusnya mengantarkan masyarakat kembali kepada ideologi Islam.

“Pandemi belum selesai, korupsi memunculkan ketidakadilan, penindasan kaum muslimin yang diterima di dunia ini baik di Palestina maupun negeri yang lain. Begitu juga perlakuan-perlakuan diskriminasi kepada kaum muslimin, sama-sama melakukan sebuah perbuatan namun diperlakukan tidak adil. Ini membuat umat semakin sadar bahwa semua ini akibat diterapkannya ideologi kapitalisme dan sosialisme”, lanjut beliau.

Sudah menjadi kewajiban bagi kaum muslimin untuk meneladani hijrahnya Rasulullah untuk membangun sebuah peradaban yang berasaskan ideologi atau akidah Islam.

“Maka dari itu momen Muharam ini menjadi penting untuk mengenang jejak dan untuk membangkitkan semangat perjuangan Rasulullah pada hijrah memulai kehidupan Islam”, pungkas Kyai Amroni.[aw]

Berbagi :