Nikmah Aliyah S.Si: “Sistem Ekonomi Neoliberal Masalah Krusial Negeri Ini”
Jakarta, Visi Muslim-PKAD—Rabu (12/01/2022), Pusat Kajian Dan Analisis Data dalam Insight # 126 hadir kembali dengan mengangkat tema yang sedang hangat dibicarakan " Pidato Megawati Di HUT PDI - P ke 49 : Kritik Menggelitik Pemerintah Jokowi? ".
Nikmah Aliyah, S.Si pemerhati politik dan kebijakan publik, menjadi salah satu nara sumber dalam acara tersebut. Beliau menyoroti bahwa harga sembako setiap tahun selalu naik dan hal ini terjadi secara berulang - ulang.
Nikmah mengungkapkan bahwa menurut Menteri Pertanian ; sebenarnya stok cukup, karena banyaknya permintaan sehingga harga naik." Beliau juga memaparkan alasan yang banyak dikemukaan atas kenaikan harga bahan pokok diantaranya, faktor cuaca dan iklim, hambatan logistik dan distribusi.
" Ada masalah yang lebih mendasar, masalah utamanya adalah penerapan Sistem Ekonomi Neoliberal", tukas Nikmah.
" Koorporasi tidak pro rakyat", kata Nikmah. Negara hanya sebagai regulator semata. Adanya penambangan, penebangan hutan dan kebebasan kepemilikan secara bebas berakibat rusaknya alam yang berpengaruh pada cuaca dan iklim yang tidak menentu berefek kepada hambatan logistik dan distribusi.
"Edukasi bukan memicu emosi", tambah Nikmah. Perlunya edukasi untuk mencerdaskan masyarakat tentang peran pemerintah untuk memenuhi kebutuhanya dan mengapa rakyat belum sejahtera.
"Islam punya solusi baik pangan, ekonomi. Harusnya masyarakat dicerdaskan dengan solusi Islam ini", tambah Nikmah.
Harapan beliau bahwa, "Para aktivis atau siapapun itu, para pejabat dan orang berkepentingan, semua yang kita lakukan berefek kepada masyarakat. Masyarakat butuh dicerdaskan tentang apa yang seharusnya mereka lakukan dan apa yang seharusnya mereka dapatkan. Setiap perbuatan akan dimintai pertanggung jawaban".
Acara berlangsung lancar, dan mengajak semua yang menyimak bersama - sama melakukan pencerdasan ditengah - tengah masyarakat.
Posting Komentar untuk "Nikmah Aliyah S.Si: “Sistem Ekonomi Neoliberal Masalah Krusial Negeri Ini”"