Holywings Berulah, Umat harus Segera Bertindak




Oleh: Yanti Nurhayati, S.Sos (Aktivis Dakwah, Pemerhati Sosial)


Di Indonesia banyak cafe-cafe atau restoran yang menyediakan berbagai macam kemasan minuman haram ini. Yang dikhawatirkan adalah pendatang cafe-cafe tersebut adalah dari kalangan kawula muda. Ini menjadi masalah besar, karena generasi muda adalah generasi penerus bangsa, bagaimana nasib bangsa ini jika generasi mudanya adalah pemabuk?

Sebut saja salah satunya Holywings yang sekarang masih menjadi buah bibir di negeri ini. Apa sebabnya cafe ini menjadi sorotan? Ya, Holywings membuat keruh keadaan, pasalnya mereka membuat promo bahwa siapa saja yang bernama Mohammad dan Maria maka akan mendapatkan minuman gratis di setiap malam Kamis. 

Ini merupakan salah satu bentuk penistaan agama sebagai penghinaan kepada Rosululloh SAW. Tidak bisa dibiarkan, hukum harus segera ditegakkan.

Kejadian ini juga menuai protes dari masyarakat Indonesia yang mayoritas kaum muslimin. Mereka memprotes perbuatan pihak management Holywings untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Holywings sendiri tidak bisa dikatakan sebagai restoran yang jangkauannya kecil. Holywings tersebar di berbagai daerah di Indonesia mulai dari Jakarta, Bandung dan Makasar. Promosi mereka pastilah juga tersebar cukup luas. Sehingga aroma penistaan yang terkandung dalam promosi mereka pasti bisa tersebar luas. Apalagi dalam promonya, selain menggunakan entitas Islam (Mohammad dan Maria), Holywings juga terkesan menyebarkan promosi khamr yang jelas bisa mencelakakan akal manusia.

Berbicara terkait peredaran minuman keras, penguasa merupakan sarana yang memberikan fasilitas perijinan beroperasinya cafe-cafe yang menjual berbagai jenis khamr. Pemerintah membiarkan para pengusaha penjual khamr yang bergerak dalam bidang usahanya memasarkan khamr-khamr ini dengan berbagai cara untuk bisa menjadi daya tarik masyarakat. Ironisnya, hal ini terus dibiarkan dan malah didukung karena negara kita tidak berpegang pada syariat Islam yang jelas mengharamkan khamr. Sehingga hanya keuntungan berupa masuknya pajak yang tinggi yang dipandang sebagai suatu keuntungan bagi negara.

Namun dalam pandangan Islam, khamr adalah jenis minuman yang bisa memabukkan dan haram untuk diminum. Secara syar’i, khamr bermakna lebih luas yaitu segala sesuatu yang memabukkan, baik berasal dari perasan anggur, perasan kurma, dan lainnya.

Minuman keras (miras), kita tahu adalah minuman yang berbahaya. Berbahaya bagi individu, juga berbahaya bagi masyarakat. Bahkan dapat dikata, khamr adalah biangnya kerusakan lainnya.

Allah berfirman dalam surat Al Maidah ayat 90 - 91 :

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah rijsun termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” 

Seyogyanya penguasa negeri harus melindungi rakyatnya dari perkara yang lebih banyak mendatangkan mudharatnya daripada manfaatnya. Aturan dalam Islam melindungi umat dari kemudharatan, salah satunya larangan minum khamr karena akan menutupi akal manusia sehingga bisa berbuat hal-hal yang mendatangkan mudharat tadi.

Hadits larangan minum khamr juga diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa Rasulullah Saw bersabda:

"Khamr itu telah dilaknat dzatnya, orang yang meminumnya, orang yang menuangkannya, orang yang menjualnya, orang yang membelinya, orang yang memerasnya, orang yang meminta untuk diperaskan, orang yang membawanya, orang yang meminta untuk dibawakan dan orang yang memakan harganya." (Diriwayatkan oleh Ahmad (2/25,71), Ath-Thayalisi (1134), Al-Hakim At-Tirmidzi dalam Al-Manhiyaat (hal: 44,58), Abu Dawud (3674)).

Sudah saatnya kaum muslimin di bumi ini menjadikan Islam sebagai pedoman hidup agar umat manusia tidak kehilangan arah dan tujuan hidup. Sehingga masa depan umat menjadi masa depan insan yang senantiasa beriman dan bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga dan negara.


Wallahu'alam Bishawab 

Posting Komentar untuk "Holywings Berulah, Umat harus Segera Bertindak "