LGBT meluas, Bagaimana Indonesia Harus Bersikap



Oleh: Sri Widyastuti 


Kehidupan saat ini semakin hari semakin memperhatikan, pergaulan dan gaya hidup semakin nampak dalam kebebasan, tak terlihat aturan agama dipakai. Masyarakat berperilaku menjauh dari aturan agama, mereka berbuat sesuka hati dan terkadang melanggar norma adat dan budaya. Mereka berbuat asalkan mereka suka tak melihat merugikan orang lain atau pun tidak, bahkan kalau pun diingatkan mereka merasa tidak senang. 

Cermin kebebasan saat ini dalam masyarakat dan kehidupan bernegara pun semakin nampak, bahkan pada generasi muda juga terjangkit kehidupan yang semakin bebas dan vulgar. Seolah perbuatan mereka sah-sah saja tak melanggar norma agama. 

Banyak generasi muda dan masyarakat mengumbar pergaulan bebas di ranah publik. 

Pergaulan dengan lawan jenis seolah hal yang wajar, bahkan ada yang berhubungan sesama jenis dianggap hal lumrah selama tak menyingung orang lain. Naudzubillah. 

Data dari negara yang tergabung dalam perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mereka berupaya melegalkan kehidupan hubungan sesama jenis. Diantaranya Singapore sedang bersiap-siap melegalkan hubungan sesama jenis, mereka akan menyusul Thailand dan Vietnam yang sudah lebih dulu melegalkan aturan tersebut. 

Atas hal ini wakil ketua Umum Persatuan Islam (persis) KH. Jeje Zaenudin meminta kepada pemerintah Indonesia untuk tidak ikut-ikutan dalam melegalkan perilaku terlaknat tersebut. Beliau berkata "Kita sebagai bangsa Indonesia yang memiliki konstitusi berbeda dengan Vietnam dan Singapura. Tentu saja tidak boleh ikutan melegalkan perilaku LGBT yang terkutuk dalam pandangan semua agama yang dianut di Indonesia. (Republika.co.id. 22/8/2022) 

Tentu masalah ini bukan masalah yang biasa ini masalah serius yang jika dibiarkan dapat merusak moral generasi dan masyarakat Indonesia. 

Pemerintahan dan masyarakat harus sadar bahwa penyakit LGBT ini sangat merusak generasi muda dan masyarakat. Masyarakat harus diedukasi tentang bahaya penyakit ini. 

Jangan sampai Indonesia menjadi ladang kebebasan kaum mereka, para pelaku LGBT pun semakin menampakkankan diri di dunia media sosial, mereka tak malu-malu memperlihatkan pergaulan mereka. Karena disistem sekuler ini semakin membuat masyarakat bebas melakukan perbuatan yang merugikan. 

Masyarakat dan negara perlu mengkritik atas keberadaan mereka, dan megkritisi sistem yang ada saat ini. Sistem saat ini tidak membawa kebaikan dan keberkahan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 

Negara harus berani mengubah sistem yang rusak ini dengan sistem yang terbaik, dengan menerapkan SyariatNya secara sempurna dalam kehidupan dan bernegara, niscaya akan didapat keberkahan. 

Sudah jelas dan pasti aturan dari Sang Ilahirobbi pasti membawa kebaikan, 

pergaulan dan perbuatan masyarakat terjaga dari hal-hal buruk dan merusak. 

Masyarakat akan berada dalam kehidupan yang aman serta jauh dari gangguan kemaksiatan, tak akan ada kehidupan yang bebas tanpa aturan. 

Tak akan ada golongan kaum yang menyalahi aturan adat, norma dan agama. 

Sudah saatnya ada perubahan dan kesadaran dari negara dan masyarakat bahwasanya aturan dari Sang Khalik layak untuk dijalankan. Sudah pasti nanti kehidupan semakin baik dan penuh keberkahan, 

adanya ketegasan hukum Islam dilaksanakan akan mampu mencetak generasi muda yang Islami dan masyarakat yang bertakwa. 

Dengan keras bahwa pelaku LGBT sangat tegas hukuman nya. 

Rasullulah bersabda "Siapa saja yang kalian jumpai melakukan perbuatan kaum Luth As, maka bunuhlah pelaku dan pasangannya" (HR Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah) 

Semoga kesadaran menjalakan aturanNya segera terwujud, sehingga negeri ini menjadi negeri yang penuh kekeberkahan. 

Wallahu alam bishoab 

Posting Komentar untuk "LGBT meluas, Bagaimana Indonesia Harus Bersikap"