UIY: Sejarah Gemilang Dimulai dari Visi yang Besar

 

Ustadz Ismail Yusanto 

Jakarta, VisiMuslim - Ustaz Ismail Yusanto (UIY), seorang cendekiawan Muslim, menegaskan bahwa visi besar seorang Muslim dalam membangun peradaban adalah menjaga dunia dari kerusakan. Hal ini ia sampaikan dalam acara UIY Speak Up bertajuk “Sejarah Besar Tercetak dari Visi Besar” yang disiarkan melalui kanal Khilafah News, Jumat (22/11/2024).

“Kehidupan manusia akan berjalan dengan baik jika didasarkan pada tatanan yang benar dan dilaksanakan oleh manusia yang berakhlak mulia,” tegasnya.

Menurut UIY, inti dari peringatan untuk tidak berbuat kerusakan di bumi adalah memastikan syariat Islam tetap menjadi dasar interaksi manusia. Ia menyebut tegaknya syariat Islam sebagai jaminan kebaikan, sementara pengingkaran terhadapnya akan membawa kerusakan yang harus dicegah.

“Menjaga syariat Islam adalah sebuah kemutlakan yang tidak bisa ditawar. Ini adalah bagian dari menjaga tatanan dunia agar terhindar dari malapetaka,” katanya.

UIY juga menyoroti peran pemerintah dalam Islam yang, bersama masyarakat, seharusnya menjaga syariat Islam demi membangun peradaban yang mulia. “Semakin kuat kita memegang syariat, semakin besar keridaan Allah. Sebaliknya, semakin banyak syariat diabaikan, keridaan Allah akan semakin jauh,” tambahnya.

Rasulullah ﷺ dan Visi yang Mempersatukan

UIY menjelaskan bahwa visi besar Rasulullah ﷺ tidak hanya bersifat global, tetapi juga mencakup visi antara yang menjadi peta jalan bagi umat untuk mencapai tujuan dunia dan akhirat. Salah satu contohnya adalah visi Rasulullah ﷺ tentang penaklukan Jazirah Arab dan Romawi Timur (Konstantinopel).

“Ketika menghadapi tekanan besar seperti dalam Perang Khandak, Rasulullah ﷺ tetap berbicara tentang kemenangan besar. Umat tidak melihatnya sebagai mimpi, tetapi justru yakin bahwa itu adalah tujuan yang pasti tercapai,” jelasnya.

Semangat ini, lanjut UIY, terbukti membawa hasil. Kaum Muslim memenangkan Perang Khandak, menguasai Jazirah Arab pada masa Rasulullah ﷺ, dan akhirnya menaklukkan Konstantinopel meski baru 825 tahun kemudian.

“Sejarah besar lahir dari visi besar. Kita membutuhkan pemimpin visioner seperti Rasulullah ﷺ, bukan pemimpin sekuler yang culas, pendusta, dan hanya bekerja untuk kepentingan diri sendiri atau kelompoknya,” pungkasnya. [] Nilufar Babayigit

Posting Komentar untuk "UIY: Sejarah Gemilang Dimulai dari Visi yang Besar"