Krisis Pendidikan Palestina: Ribuan Siswa dan Guru Menjadi Korban Kekerasan Israel

 



Gaza, Visi Muslim- Konflik yang terus berlanjut antara Israel dan Palestina telah membawa dampak serius pada sektor pendidikan di wilayah Palestina. Kementerian Pendidikan Otoritas Palestina melaporkan bahwa sejak Oktober 2023, lebih dari 12.800 siswa kehilangan nyawa akibat serangan di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem. Selain siswa, 600 guru dan tenaga administrasi juga tewas, sementara ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Sebagian besar korban berasal dari Jalur Gaza, dengan total 12.681 siswa tewas dan 20.311 lainnya terluka. Angka ini, yang disebut kementerian sebagai "mengerikan," menggambarkan besarnya tragedi yang dialami masyarakat Gaza. Serangan yang terus berlangsung telah menghancurkan masa depan pendidikan bagi generasi muda Palestina.

Fasilitas pendidikan menjadi salah satu target serangan militer. Kementerian mencatat bahwa 425 sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan lainnya di Gaza telah menjadi korban pemboman, dengan 171 sekolah mengalami kerusakan berat dan 77 lainnya hancur total. Kondisi ini membuat kegiatan belajar-mengajar nyaris mustahil dilakukan.

Tidak hanya itu, 65 sekolah yang dikelola oleh UNRWA juga terkena serangan di Gaza, sementara di Tepi Barat, 109 sekolah dan tujuh universitas dilaporkan dirusak oleh pasukan Israel. Kerusakan ini semakin memperburuk akses pendidikan bagi siswa Palestina di wilayah tersebut.

Akibat serangan ini, sekitar 788.000 siswa di Gaza tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka. Banyak dari mereka yang kini mengalami trauma psikologis berat, yang diperburuk oleh kondisi kesehatan yang memburuk di tengah situasi kemanusiaan yang sulit.

Selain korban jiwa, dampak psikologis dan fisik dari serangan ini dirasakan oleh siswa, guru, dan komunitas pendidikan secara keseluruhan. Kehilangan akses pendidikan bukan hanya memengaruhi kemampuan belajar, tetapi juga menimbulkan kerusakan jangka panjang terhadap generasi penerus Palestina.

Kementerian Pendidikan Palestina mendesak komunitas internasional untuk mengambil langkah nyata guna menghentikan serangan terhadap fasilitas pendidikan dan melindungi hak anak-anak Palestina untuk mendapatkan pendidikan yang aman. Tanpa tindakan tegas, masa depan ratusan ribu anak-anak Palestina terus berada dalam ancaman. [] Gesang 

Posting Komentar untuk "Krisis Pendidikan Palestina: Ribuan Siswa dan Guru Menjadi Korban Kekerasan Israel"