Paris Kehilangan Ribuan Warga dalam Satu Dekade Akibat Krisis Perumahan
Paris, Visi Muslim– Paris, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kota ikonik dunia, telah kehilangan lebih dari 136.000 penduduk dalam kurun waktu 11 tahun terakhir. Masalah utama yang mendorong eksodus ini adalah tingginya biaya sewa tempat tinggal serta keterbatasan jumlah properti yang tersedia untuk disewakan.
Laporan yang dirilis oleh Institut Nasional Studi Ekonomi dan Statistik (Insee) pada Desember 2024 mengungkapkan bahwa populasi Paris tercatat 2.113.705 jiwa pada Januari 2022. Angka ini menunjukkan penurunan 0,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sebuah tren yang terus berlanjut sejak beberapa tahun terakhir.
Rata-rata, Paris kehilangan sekitar 12.800 penduduk setiap tahunnya antara tahun 2016 hingga 2022. Secara keseluruhan, ini mencerminkan penurunan populasi sebesar 0,59 persen setiap tahunnya. Kondisi ini menandai salah satu tantangan besar bagi kota yang pernah menjadi magnet bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Beberapa distrik di Paris, seperti arrondissement ke-10 dan ke-7, menjadi wilayah yang paling terdampak. Penurunan populasi di kedua wilayah ini mencapai 1,8 persen dan 1,4 persen. Sementara itu, hanya arrondissement ke-2, ke-4, dan ke-14 yang menunjukkan sedikit peningkatan jumlah penduduk.
Menurut Insee, penyebab utama menurunnya populasi Paris adalah krisis perumahan yang semakin parah. Kurangnya properti yang tersedia untuk disewakan menjadi salah satu alasan banyak orang memutuskan untuk meninggalkan ibu kota. Di sisi lain, tingginya harga sewa membuat kehidupan di Paris semakin tidak terjangkau bagi banyak kalangan.
Selain itu, semakin banyak penduduk yang memilih pindah ke daerah suburban atau pedesaan untuk mencari kualitas hidup yang lebih baik. Kehidupan di luar Paris dianggap menawarkan lingkungan yang lebih tenang, biaya hidup yang lebih rendah, dan akses yang lebih baik ke fasilitas keluarga seperti sekolah dan ruang hijau.
Fenomena ini tidak hanya berdampak pada sektor perumahan tetapi juga ekonomi dan budaya Paris. Dengan semakin berkurangnya penduduk, beberapa bisnis kecil dan komunitas lokal mulai merasa dampaknya. Paris yang selama ini hidup dengan hiruk-pikuk penduduknya perlahan berubah.
Krisis perumahan di Paris juga mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh kota-kota besar lain di dunia. Dengan urbanisasi yang semakin meningkat, banyak kota harus mencari solusi untuk menyediakan perumahan yang terjangkau tanpa mengorbankan kualitas hidup penduduknya.
Pemerintah kota Paris kini tengah berupaya mengatasi tantangan ini dengan berbagai kebijakan, termasuk membangun lebih banyak rumah untuk disewa dan mengendalikan harga sewa. Namun, para ahli mengatakan bahwa perubahan besar mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terlihat hasilnya.
Paris, dengan segala daya tarik dan pesonanya, kini menghadapi dilema besar. Apakah kota ini akan mampu mempertahankan posisinya sebagai pusat global tanpa mengorbankan penduduknya? Hanya waktu yang bisa menjawab. [] Nazafarin Hatun
Posting Komentar untuk "Paris Kehilangan Ribuan Warga dalam Satu Dekade Akibat Krisis Perumahan"