Israel Tarik Pasukan dari Netzarim, Hamas Sebut Bukti Kekalahan

 

Foto: Anadolu 


Gaza, Visi Muslim- Hamas menegaskan bahwa keputusan Israel menarik pasukannya dari wilayah Gaza mencerminkan kegagalan Tel Aviv dalam mencapai tujuan militernya. Meskipun telah melakukan agresi selama 15 bulan, Israel tetap tidak mampu menundukkan perlawanan rakyat Palestina.

Pernyataan ini disampaikan Hamas pada Ahad (9/2), menyusul pengumuman militer Israel yang menarik pasukan dari Koridor Netzarim. Koridor ini sebelumnya menjadi jalur strategis yang membelah Jalur Gaza menjadi dua bagian—utara dan selatan. Langkah ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang disepakati kedua pihak.

Menurut laporan The New Arab, gencatan senjata yang mulai berlaku sejak Januari 2025 telah memungkinkan Israel dan Hamas melakukan lima kali pertukaran tawanan dan tahanan. Serangan brutal Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023 pun dihentikan sementara.

Sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari, Israel mulai membuka akses bagi warga Palestina yang mengungsi untuk kembali ke wilayah utara yang dilanda perang. Dengan ditariknya pasukan Israel dari Netzarim, pergerakan warga sipil di Gaza diperkirakan akan semakin lancar.

Hamas melihat langkah ini sebagai bukti nyata bahwa Israel tidak mampu mempertahankan kendali penuh atas Gaza. Meskipun telah menggunakan kekuatan militer yang besar, mereka tetap gagal mencapai tujuan yang dicanangkan sejak awal agresi.

Sejumlah pengamat menilai bahwa keputusan Israel menarik pasukan bukan hanya karena tekanan militer dari Hamas, tetapi juga akibat desakan internasional yang semakin kuat. Banyak negara dan organisasi kemanusiaan menuntut Tel Aviv untuk menghentikan operasi militernya di Gaza.

Namun demikian, situasi di Gaza masih jauh dari stabil. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Israel masih mempertahankan pasukannya di beberapa titik strategis dan belum menunjukkan niat untuk menarik diri sepenuhnya.

Di sisi lain, Hamas menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina tidak akan berhenti meskipun ada gencatan senjata. Mereka menilai kebijakan Israel masih belum mencerminkan itikad baik untuk benar-benar mengakhiri penjajahan.

Meskipun Israel menarik pasukannya dari Netzarim, masa depan Gaza masih penuh ketidakpastian. Apakah gencatan senjata ini akan bertahan dalam jangka panjang atau justru menjadi jeda sebelum konflik kembali meletus, masih menjadi pertanyaan besar.

Bagi Hamas dan rakyat Palestina, perjuangan untuk mendapatkan kembali hak-hak mereka masih akan terus berlanjut, hingga Gaza dan seluruh wilayah Palestina benar-benar terbebas dari pendudukan. [] N4l

Posting Komentar untuk "Israel Tarik Pasukan dari Netzarim, Hamas Sebut Bukti Kekalahan"