Pawai Jihad di Istanbul: Simbol Persatuan Umat Menyambut Seruan Ulama

 



Ratusan ribu umat Islam di Turki kembali menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina dengan menggelar aksi besar-besaran di jantung kota Istanbul. Pawai ini bukan sekadar unjuk rasa, tetapi menjadi perwujudan nyata dari semangat jihad yang digaungkan para ulama internasional beberapa hari sebelumnya. Di tengah derita Gaza yang terus dibombardir, suara umat pun bergema dari Turki, menyeru keadilan dan pembebasan.

Pada Ahad (6/4/2025), massa berkumpul di depan Konsulat Jenderal Israel di Istanbul. Aksi ini diikuti puluhan ribu warga yang memulai pawai dari Masjid Barbaros Hayrettin Pasha usai salat Dzuhur. Jalan Büyükdere pun ditutup sementara karena massa yang membludak.

Dengan wajah penuh tekad dan air mata solidaritas, para peserta berjalan kaki menuju gedung konsulat. Sepanjang perjalanan, mereka meneriakkan seruan jihad dan pekikan takbir, menyuarakan perlawanan terhadap penjajahan Israel atas Palestina.

Simbol-simbol kemanusiaan dan penderitaan Gaza turut dihadirkan. Sejumlah peserta membawa boneka bayi dibungkus kain kafan berlumuran darah sebagai lambang anak-anak Gaza yang gugur dibom Israel.

Dalam siaran persnya, Ketua Özgür-Der, Rıdvan Kaya, mengecam keras serangan brutal Israel selama Ramadhan yang bahkan menargetkan tenda pengungsi, rumah sakit, dan sekolah. Ia menegaskan bahwa umat Islam tak akan tinggal diam menghadapi kebiadaban tersebut.

“Dengan Platform Solidaritas Islam yang kami tandatangani bersama, umat Islam dari seluruh penjuru Turki akan terus mendukung Palestina. Kami bersumpah untuk berdiri hingga kemenangan mujahidin diraih, insya Allah,” ujar Kaya lantang.

Ia menambahkan bahwa banyak umat merasa pilu karena belum mampu berbuat banyak. Namun, ia menyerukan agar umat tidak berputus asa, karena tekad dan doa mereka adalah bagian dari perjuangan itu sendiri.

Sementara itu, Ketua Komite Cendekiawan Palestina, Dr. Nevvaf Tekruri, menilai dukungan seperti ini bukan hanya menguatkan Gaza, tapi juga menjadi ancaman nyata bagi musuh. Semangat umat, menurutnya, adalah mimpi buruk bagi penjajah.

Tekruri menyebut bahwa inisiatif ini merupakan bukti nyata keberanian umat dan kepercayaan pada jalan perjuangan yang dipandu oleh para ulama. Dukungan dari Turki, lanjutnya, menjadi teladan bagi negara-negara Muslim lain agar tak lagi diam.

Pawai di Istanbul ini menjadi pesan kuat bahwa umat Islam tak akan membiarkan Gaza berjuang sendiri. Seruan jihad telah membangkitkan kembali kesadaran bahwa umat ini satu tubuh: jika satu bagian terluka, seluruhnya merasakan sakit. [] G3s


Posting Komentar untuk "Pawai Jihad di Istanbul: Simbol Persatuan Umat Menyambut Seruan Ulama"