Pakai Kaos Tulisan Kalimat Tauhid, Pedagang Es Kelapa Ditangkap Polisi
Ade Puji Kusmanto, saat berada di Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa (19/8/2014). Ade diamankan lantaran memakai kaos bergambar tulisan kalimat Tauhid |
Aparat Polsek Adiwerna Tegal menangkap Ade Puji Kusmanto (31), warga
Terlangu, Brebes, Jawa Tengah, lantaran memakai kaus hitam berlengan
panjang bertuliskan kalimat tauhid dan stempel Nabi SAW. Tulisan dan
stempel Nabi tersebut dituding sebagai gambar Islamic State of Iraq and
Syiria (ISIS), Selasa (19/8/2014).
Pedagang es kelapa muda ini
diamankan bersama temannya, Risamat (24), warga Majalengka, Jawa Barat.
Namun, Risamat tidak mengenakan kaus bergambar ISIS, tetapi bergambar
Vespa.
“Awalnya dapat laporan dari salah satu anggota, kemudian
kami berinisiatif bersama aparat Polsek Adiwerna ke tempat mereka
berdagang,” ujar Syarifudin, pengurus GP Anshor Tegal seperti dikutip
dari kompas.com.
Setelah diamankan di Polsek Adiwerna, Ade dan
Risamat langsung dibawa ke Polres Tegal untuk dimintai keterangan. Ade
mengaku membeli kaus bergambar ISIS saat mengikuti Musyawarah Wilayah
Majelis Mujahidin di Cirebon.
“Saya membeli sebelum Ramadhan, lalu apa yang salah? Kalimatnya tahlil,” ungkapnya.
Selain
mengamankan barang bukti berupa kaus bergambar ISIS, polisi ikut
menyita buku-buku milik Ade yang kebanyakan soal agama. Salah satu buku
yang diamankan polisi bahkan bergambar bendera tauhid.
Sementara
itu, Kapolres Tegal AKBP Tommy Wibisono menjelaskan, kedua orang itu
hingga kini masih dimintai keterangan. Namun, dari keterangan sementara,
pemakaian kaus bergambar ISIS itu hanya bersifat ikut-ikutan.
“Kami
akan selalu menjaga wilayah Tegal agar selalu kondusif, dan meminta
semua anggota untuk jeli. Apabila menemukan indikasi seperti ini, segera
diamankan,” ujar Tommy.
Sebagaimana diketahui, fenomena
pelarangan ISIS secara masif di Indonesia, menyasar atribut-atribut
keislaman yang dituding sebagai ciri khas ISIS. Hal itu memancing kritik
dari berbagai tokoh dan ormas Islam. Sebelumnya, Aliansi Masyarakat
Amar Ma’ruf Nahi Munkar (ALMANAR) menentang kriminalisasi bendera
bertuliskan kalimat tauhid dan stempel Nabi SAW yang sering digunakan
oleh kelompok ISIS. Menurut Almanar, bendera tauhid itu adalah bendera
umat Islam, bukan milik kelompok tertentu.
“Bendera Tauhid adalah
bendera Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam, bendera Islam dan umat
Islam dimana saja, bukan hanya bendera ISIS. Karena arti dan makna dari
benderta tersebut sangatlah mulia dan inti dari dakwah para Nabi dan
Rasul,” Kata Almanar dalam rilisnya kepada kiblat.net.
Almanar juga mendesak media massa untuk menghentikan pemberitaan bendera tauhid yang diiringi dengan stigmatisasi terorisme.
“Kepada
para awak media untuk berhenti memberitakan bahwa bendera tersebut
adalah benderanya para teroris. Jikalau tidak simpati dengan ISIS dan
aktifitas para pendukung ISIS di Indonesia, jangan kemudian
melampiaskannya dengan melecehkan bendera Tauhid,” terang Almanar.
Selain
itu, Almanar memperingatkan semua pihak yang membenci simbol-simbol
dan ajaran Islam dengan menunggangi isu ISIS, agar bertakwa kepada Allah
dan meninggalkan perbuatan tersebut.
“Kepada pihak-pihak yang
ingin menyudutkan dan memojokkan Islam dan Syariatnya (Khilafah, bendera
tauhid, baiat, hijrah, jihad, dll) dengan menumpang isu ISIS agar
mereka mengingat Allah maka takutlah kepada Allah SWT, karena Islam dan
Syariat Islam itu milikNya, Allah Rabbal Alamin,” cetusnya. [kiblat/visimuslim.com]
Posting Komentar untuk "Pakai Kaos Tulisan Kalimat Tauhid, Pedagang Es Kelapa Ditangkap Polisi "