Inilah Enam Indikasi dan Empat Dampak Neoliberalisme Sejak Reformasi
Mantan Menteri Keuangan RI Fuad Bawazier mengungkap enam indikasi dan empat dampak neoliberalisme sejak reformasi. “Sejak era reformasi, Indonesia atas tekanan dan arahan IMF dan Bank Dunia, menjalankan faham ekonomi neolib,” ungkapnya seperti dilansir tabloid Media Umat Edisi 150: Indonesia Terancam Neoliberalisme, Jum’at (1-14 Mei).
Indikasinya setidaknya ada enam. Pertama, penghapusan dan atau pengurangan berbagai macam subsidi. Kedua, privatisasi BUMN dan pengendoran peran negara dalam perekonomian. Ketiga, pembubaran Pertamina dari versi UU No 8 Th 1971 tentang Pertamina menjadi persahaan biasa. Keempat, penggembosan peran dan fngsi Bulog. Kelima, mengizinkan swasta asing menguasai sektor sektor strategis seperti perbankan dan telekomunikasi. Keenam, swasta asing semakin menguasai kehidupan perekonomian Indonesia termasuk barang konsumsi sehari hari.
Akibatnya, banyak. Di antaranya adalah, pertama, harga-harga cenderung naik alias menjadi mahal. Kedua, jurang kaya-miskin semakin melebar seperti nampak pada akhir pemerintahan Suharto angka Gini Ratio hanya 0,32 tetapi sekarang telah mencapai 0,43, artinya jurangnya semakin gawat.
“Bila angka GR ini terus meningkat seperti sekarang ini, maka diperkirakan dalam 10 tahun ini akan mencapai 0,5 yang berarti lampu merah, yaitu akan terjadi ledakan sosial dahsyat,” prediksinya.
Ketiga, jumlah orang miskin cenderung bertambah atau setidaknya sulit diturunkan seperti terbukti selama era reformasi ini yang angkanya praktis tidak berubah alias stagnan. Apalagi apabila angka kemiskinan yang digunakan adalah angka yang lazim digunakan di dunia yakni USD 2 perhari, saya kira tidak kurang dari 50% penduduk Indonesia masuk katagori miskin. Sungguh tidak pantas untuk negara yang sudah 70 tahun merdeka masih dililit dengan penduduk miskin yang amat banyak.
Keempat, akan semakin banyak tugas-tugas pokok negara yang akan dialihkan ke swasta seperti pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, kereta api, sekolah dan rumah sakit. Sehingga yang semula gratis atau murah, akan menjadi bayar dan mahal.[] Joko Prasetyo [www.visimuslim.com]
Sumber : hizbut-tahrir.or.id
Posting Komentar untuk "Inilah Enam Indikasi dan Empat Dampak Neoliberalisme Sejak Reformasi"