Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rezim Anti Islam, Tak Henti Mengkriminalisasi Ajaran Islam


Oleh : Dina Evalina (Aktivis Dakwah)

Indonesia dengan penduduk yang mayoritas Muslim, tak lepas dari virus bernama Islamphobia. Semua itu bermula ketika kaum muslim telah jauh dari nilai-nilai Islam yang sempurna. Kaum Mulsimin sengaja dijauhkan dari Islam kaffah oleh musuh-musuh Islam, yang kemudian diinstal ke pemikiran kaum muslimin pemahaman yang rusak dan menyesatkan, sehingga kaum Muslimin tak menyadari bahwa pemikiran mereka telah teracuni virus-virus yang terus menggerogoti keimanan mereka terhadap Islam.

Sebelum kaum Muslimin kehilangan institusi yang menjadi penjaga keimanan mereka yakni Daula Khilafah hingga detik ini, musuh-musuh Islam tak pernah absent untuk menjadi tokoh utama dalam menjegal kesadaran dan kebangkitan kaum Muslimin. Jika memerangi kaum Muslimin di Timur Tengah dengan perang secara fisik namun untuk di Indonesia, mereka cukup dengan melemparkan opini-opini sesat tentang Islam yang ampuh membuat orang-orang Islam sendiri jauh bahkan benci terhadap ajaran Islam.

Begitu takutnya rezim di negeri ini dengan kata Khilafah hingga mencabut BHP Hizbut Tahrir yang begitu lantang menyampaikan tentang Khilafah ke tengah umat, bahkan tak hentinya rezim ini terus menerus membendung opini Khilafah yang sejatinya adalah ajaran Islam untuk menyeruak di tengah masyarakat Indonesia. 

Tak puas hanya mencabut BHP Hizbut Tahrir, Pemerintah juga berkomitmen untuk mengejar para penyebar paham Khilafah yang disampaikan langsung oleh MenkoPolhukam Wiranto. Wiranto menegaskan, jika ada pihak yang masih menyebarkan paham terlarang itu, konsekuensinya ialah jeratan hukum. Sebelumnya, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono, sempat mendesak pemerintah untuk segera menyiapkan regulasi yang mengatur sanksi eks HTI. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar eks HTI tak lagi menyebarkan paham Khilafah. "Nah, kalau sekarang HTI dibubarkan, apa gunanya kalau tidak ada sanksi," ucap Hendropriyono.

Rezim ini seolah ingin menunjukkan wajah aslinya atas kebencian yang kian nyata terhadap Islam, bukan hanya ajaran Islam beserta para pengembanya mereka kriminalisasi lengkap dengan simbol-simbol Islam yang agung seperti bendera Al-liwa dan ar-royah mereka sebarkan opini yang sesat mengenai simbol tersebut terhadap khalayak ramai. 

Semua itu menegaskan bahwa rezim ini adalah rezim anti Islam, yang mana mereka lebih sibuk berkoar-koar untuk menyebarkan opini buruk tentang Islam kepada masyarakat daripada mengurusi kondisi Indonesia yang kian hari semakin bobrok. Atas nama menjaga NKRI, menjaga Pancasila mereka sanggup mencitrakan buruk Khilafah sebagai penghancur negeri ini. Sejatinya tidak kah mereka atau kita menyadari apa yang terjadi di Indonesia sejak dulu hingga saat ini dikarenakan rezim dan sistem yang bobrok diterapkan di negeri ini? Apakah ketidaksejahteraan, ketidakmakmuran, keterpurukan Yang selama ini menghiasi alam Indonesia dikeranakan Khilafah tegak di negeri ini? 

Pada kenyataannya semua kondisi yang terjadi di Indonesia hingga saat ini bukan karena Khilafah atau karena ajaran-ajaran Islam yang lainya. Justru semua itu terjadi karena sistem  yang salah, yang telah lama bercokol di negeri ini. Ide pemisahan Agama dari kehidupan telah menjadi urat nadi dalam berbagai kebijakan yang diciptakan oleh rezim yang anti Islam. Maka kebijakan yang mereka hasilkan tak akan memberi peran agama masuk dalam rumusan ide-ide mereka. Inilah yg menjadi cikal bakal hancurnya sebuah negara karena landasan aturan yang dibuat bukan landasan yang benar dan tidak mampu memecahkan segala permasalahan dalam kehidupan suatu nagera. " Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan hukum siapakah yang lebih  baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin ?" (QS. Al-Maidah : 50)

Sistem sekuler kapitalis yang masih terpelihara di negeri ini menjadi penyebab dari segala kerusakan yang terjadi, perekonomian Indonesia semakin anjlok dengan hutang yang lebih dari Rp 5.000 triliun, kemiskanan tak dapat teratasi, pengangguran semakin meningkat, kriminalitas tak menurun, pergaulan bebas semakin marak dikalangan generasi bangsa dan sebagainya. Sehingga inilah yang seharusnya menjadi perhatian utama para pejabat negeri ini untuk menyelesaikan permasalah yang terjadi. Bahkan mestinya para penguasa mau melirik alternatif lain seperti sistem Islam untuk dikaji lebih mendalam dan menerimanya untuk diterima dinegeri ini jika terdapat kebenaran maupun kebaikan dalam Islam.

Tidak kah negeri ini belajar sejarah emas kegemilangan sebuah negara yang menerapkan hukum-hukum Islam secara menyeluruh yakni Khilafah pernah berjaya selama lebih dari 13 abad lamanya. Berhasil mewujudkan kesejahteraan rakyatnya hingga mampu menaungi 2/3 dunia dalam naungan Rahmat Islam. Menjadi negara yang maju, unggul, berdaulat, mandiri serta menduduki posisi sebagai negara adidaya telah dipegang oleh kekhikafahan saat itu. 

Maka, tak pantas jika Khilafah ataupun ajaran Islam lainya dikriminalisasi. Bahkan sudah saatnya negeri ini yang telah lama mengharapakan kesejahteraan, kemakmuran, keadilan dan keamanan terwujud secara sempurna, untuk mengadopsi sistem Islam menggantikan Sistem Sekuler Kapitalis yang terbukti hanya memberi kerusakan dalam negeri. [vm]

Posting Komentar untuk "Rezim Anti Islam, Tak Henti Mengkriminalisasi Ajaran Islam"

close