Satukan Umat, Kirimkan Tentara, Bebaskan Palestina!!

Surabaya, Ahad (2/6/24) - Menyemut. Berbaris. Berselaras dengan tuntunan Rabb semesta. Tampak terpisah barisan ribuan srikandi dengan ribuan kesatria dakwah, namun menyatu dalam seruan yang terangkum: "Satukan umat, kirimkan tentara, bebaskan Palestina."

Seruan pada pagi hingga siang itu tampak bukan seruan sederhana, namun tersirat sepenuh harap untuk tuntaskan genosida di Gaza (Palestina), yang merenggut kehormatan, darah, dan tanah suci Baitul Maqdis yang terjajah.

Kali ini Taman Apsari, Gedung Negara Grahadi, Monumen Bambu Runcing, dan rute jalan mengitarinya menjadi saksi barisan kaum muslimin dari Surabaya dan kota-kota sekitarnya, dalam pembelaan terhadap bumi Palestina. Bilangan kasar tak kurang dari 5.000 peserta aksi turut dalam long march tersebut. 

"Ini adalah bentuk ketundukan kita kepada perintah Allah yang disampaikan Rasul-Nya, untuk tolong-menolong antar sesama kaum muslimin," ujar Ustadz Abdun Muthi', salah satu orator. 

Dikatakan bahwa 1,7 miliar umat Islam, saat ini tidak dapat mengatasi persoalan Palestina, karena sekat negara-bangsa, yang membuat umat Islam lemah. Bahwa umat tidak memiliki Khalifah sebagai pemimpin, dan Khilafah sebagai wadah, yang menetapkan hukum berdasarkan syari'ah. Dengan kondisi ini, disinggung bahwa syariat jihad fi sabilillah pun sulit diwujudkan untuk membela Palestina.

Cukuplah kiranya jatuhnya 30.000 lebih nyawa, 70.000 lebih korban luka, dan sekitar 2 juta masyarakat mengungsi meninggalkan rumahnya yang hancur, untuk menggugah umat Islam agar bersatu. Jika belum cukup, maka apalagi? []

Berbagi :