Hamas Publikasikan Surat dari Tahanan Amerika-Israel yang Dibebaskan
Gaza, Visi Muslim- Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, pada Minggu merilis sebuah surat yang ditulis oleh Keith Siegel, seorang warga negara ganda Amerika-Israel yang sebelumnya ditahan di Gaza. Surat tersebut ditujukan kepada para penjaga yang mengawalnya selama masa penahanan.
Siegel dibebaskan pada Sabtu dalam pertukaran tahanan putaran keempat sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Dalam surat tulisan tangan yang dipublikasikan melalui kanal Telegram resmi Brigade Al-Qassam, Siegel menyampaikan pengalamannya selama ditahan di Gaza.
"Kepada para pejuang Al-Qassam…
Nama saya Keith Siegel dan saya berasal dari Kibbutz Kfar Aza. Saya ditahan di Gaza sejak 10 Juli 2023 hingga Januari 2025.
Para pejuang yang menjaga saya selama periode ini memastikan semua kebutuhan saya terpenuhi, termasuk makanan, minuman, obat-obatan, vitamin, perawatan mata, pemeriksaan tekanan darah, dan keperluan lainnya.
Mereka juga mendatangkan dokter saat saya merasa sakit dalam waktu yang lama. Para penjaga selalu responsif terhadap permintaan saya terkait makanan, serta memastikan makanan yang saya konsumsi sesuai dengan kondisi kesehatan saya. Saya mendapatkan makanan vegetarian tanpa minyak.
Saya merasa diperlakukan dengan baik oleh para penjaga.
Saya percaya bahwa pemerintah Israel tidak mengambil langkah yang seharusnya untuk mencapai kesepakatan yang dapat memulangkan para tahanan dan menghentikan perang, yang telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kehancuran di kedua belah pihak.
Saya berharap perdamaian segera tercapai. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para pejuang yang telah merawat saya selama masa penahanan ini."
Keith Siegel, yang kini berusia 65 tahun, berasal dari Kibbutz Kfar Aza. Ia ditahan oleh Hamas bersama istrinya, Aviva Siegel, yang telah lebih dulu dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata pada November 2023. [] Sh3h
Posting Komentar untuk "Hamas Publikasikan Surat dari Tahanan Amerika-Israel yang Dibebaskan"